Apakah Kita Tergolong Muslim yang Beriman Diberi Petunjuk, Kalau Tidak Segera Lakukan Ini

- 7 Maret 2024, 04:11 WIB
Ilustrasi berdzikkir. Seorang Muslim yang selalu berdzikir mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan RasulNya Muhammad Shalallahu allaihi wasalam adalah ciri seorang Muslim yang mendapat petunjuk dan ridhoNya.
Ilustrasi berdzikkir. Seorang Muslim yang selalu berdzikir mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan RasulNya Muhammad Shalallahu allaihi wasalam adalah ciri seorang Muslim yang mendapat petunjuk dan ridhoNya. /Foto pexels.com

Dilanjutkan dengan membaca;  Allahumma ‘afini fi badani, allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashori la ilaha illa anta. Allahumma inni a' udzubika minal kufri wal faqri wa a'udzubika min ' adzabilqabri, laa ilaha illa anta.

Artinya: "Ya Allah, selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan), Ya Allah selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan), Ya Allah selamatkan penglihatanku. Tiada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali engkau ya Allah. Sesungguhnya aku berlindung kepadaMU dari kekufuran dan kekafiran, Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur (tiada Ilah yang berhak diibadahi) kecuali Engkau."

Juga dikuatkan dengan membaca dzikir;  Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.

Artinya: “Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.”

“Sebagai dzikir penutup bisa membaca, Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih. Kemudian, Subhanallah wa bi-hamdih dan Astagh-firullah wa atuubu ilaih dipungkas  Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir,” saran Ustad Didi Saefulloh.

Disampaikan Ustad Didi Saefulloh, saat ini bulan Syaban telah memasuki hari ke 26 dan 4 hari lagi memasuki bulan Ramadhan 1445 Hijriah. “Maka perbanyaklah berdzikir ke pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan RasulNya agar kita menjadi bagian umatNya yang beriman dan beri petunjuk serta diridhoi sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Ar Ra’d ke 28,” pungkas Ustad Didi saefulloh.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x