Vaksin Sinovac Tahap Ke-29  Dalam Bentuk Bulk Vaccine Tlah Tiba

- 23 Juli 2021, 04:09 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas  berikan keterangan terkait kedatangan  vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk vaccine  tahap ke 29.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berikan keterangan terkait kedatangan vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk vaccine tahap ke 29. /Foto : M Rusydi Sani/Humas Kemenag

PORTAL BANDUNG TIMUR - Vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk vaccine, Kamis 22 Juli 2021 melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Kedatangan vaksin Sinovac merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk mendukung percepatan program vaksinasi nasional guna segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

“Hari ini kita menyambut kedatangan vaksin Sinovac tahap ke-29 sebanyak 8 juta dosis. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah menjaga seluruh bangsa Indonesia dari bahaya virus Covid-19. Karena itu kita menyambut baik hadirnya vaksin ini dan semoga akan semakin memperkuat langkah kita melewati ujian yang sungguh kita rasakan berat ini,” ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan pers sebagaimana yang ditayangkan dalam kanal YouTube Setkab.

Disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas, program vaksinasi merupakan bagian penting dalam menuju herd immunity. Sejak awal 2021 yang lalu, pemerintah terus menggulirkan program ini untuk dapat melindungi masyarakat dari penularan virus Covid-19.

Baca Juga: Apa Bedanya, Perubahan PPKM Darurat dengan PPKM Level

“Sebagaimana kita ketahui bersama, pemerintah sudah menargetkan program vaksinasi sebanyak dua juta orang sehari di bulan Agustus. Tentu ini membutuhkan pasokan vaksin yang cukup dan kedatangan vaksin tahap ke-29 ini akan mendorong percepatan program vaksinasi secara nasional,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Ditekankan Menag Yaqut Cholil Qoumas, bahwa program vaksinasi tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa dukungan masyarakat luas. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa, terutama para tokoh agama serta pimpinan ormas dan lembaga keagamaan untuk terus bersama-sama menyukseskan program ini dengan proaktif mendatangi pusat-pusat vaksinasi dan membantu memberikan sosialisasi kepada masyarakat secara luas.

“Program vaksinasi ini merupakan penjabaran dari ajaran agama kalau kita mau gali lebih dalam lagi, karena setiap umat yang beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup sebagai karunia Tuhan yang paling besar. Menjaga kehidupan adalah langkah yang paling mulia agar kita bisa selalu mengagungkan Tuhan lebih lama sepanjang hidup kita di dunia. Sehingga program vaksinasi yang sedang dijalankan pemerintah ini sejalan dengan spirit kita dalam beragama untuk menjaga keberlanjutan kehidupan,” ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Indikasi Perbaikan Konsumen Kelas Menengah, Penjualan Mobil Ritel Bulan Juni Tumbuh 120,3 persen

Selain mendukung program vaksinasi, Menag Yaqut Cholil Qoumas, juga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan demi menjaga keselamatan bersama dari bahaya Covid-19. Ia juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk tetap peduli terhadap lingkungan dengan saling mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan.

Diakhir keterangannya Menag Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau masyarakat yang berada pada PPKM Level 4, PPKM Level 3, Zona Merah, dan Zona Oranye untuk mengoptimalkan aktivitas ibadah di rumah. Kepada masyarakat yang berada di zona PPKM Level 4, Level 3, dan Zona Merah atau Oranye, diingatkan untuk tetap menjalankan aktivitas dan beribadah di rumah untuk sementara waktu sampai situasi memungkinkan untuk kita semua melakukan mobilitas.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah