Gempa Banten, Data Terakhir 1.741 Bangunan Rusak Kerugian Materil Belum Terlaporkan

- 17 Januari 2022, 08:00 WIB
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten Brigjen Pol  Ery Nursatari saat berdialo dengan salah seorang warga korban gempa di Desa Lebak Sangka Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak Banten.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten Brigjen Pol Ery Nursatari saat berdialo dengan salah seorang warga korban gempa di Desa Lebak Sangka Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak Banten. /Foto Div. Humas Polda Banten/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dampak bencana alam gempa bumi magnitudo 6.6 berpusat di Sumur Banten hingga Minggu 16 Januari malam tercatat 1.741 untuk bangunan mengalami kerusakan. Masyarakat yang sempat mengungsi karena khawatir gempa susulan kini sudah kembali ke rumah masing-masing.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana mengungkapkan hingga Minggu 17 Januari 2022 pihaknya sudah menerima laporan terkait kerusakan yang diakibatkan gempa magnitudu 6.6 Sumur Banten. “Untuk jumlah kerusakan bangunan akibat gempa Jumat 14 Januari 2022, sebanyak 1.741 unit bangunan, ada kemungkinan jumlahnya masih bertambah,” ujar Nana Suryana kepada wartawan.

Dikatakan Nana Suryana, kerusakan yang diakibatkan gempa bumi Sumur Bandung terdapat di empat wilayah Kabupaten Provinsi Banten. “Paling parah di Kabupaten Pandeglang, hingga kini tercatat 1.699 bangunan yang mengalami kerusakan,” ujar Nana Suryana.

Baca Juga: Jelang Puncak Musim Penghujan Tahun Ini, Hujan Akan Disertai Angin Kencang

Berdasarkan laporan yang diterima dari BPBD Pandeglang, hingga Minggu 16 Januari 2022 pukul 23.00 WIB telah masuk data dari 123 desa di 28 kecamatan. Terdapat 1.699 bangunan yang mengalami kerusakan, yang diantaranya 299 kondisinya rusak berat, 408 rusak ringan dan 992 bangunan rusak ringan.

Selain bangunan tempat tinggal, juga dilaporkan ada 15 gedung sekolah mengalami kerusakan. Kemudian 14 puskesmas, 3 kantor balai desa, 3 tempa1 usaha, 1 pabrik dan 4 masjid.

“Sementara untuk jumlah atau besaran kerugian materil yang di derita masyarakat belum terdata. Karena masih banyak warga yang tersebar mengungsi di tempat-tempat aman, dan meskipun sudah pulang dari pengungsian tapi masih menetap di rumah keluaga atau saudara yang rumahnya tidak mengalami kerusakan parah dan dirasakan aman,” ujar Nana Suryana.

Baca Juga: Bacalah Doa ini dan Amalkan Puasa Sunat, Insya Allah Mustajab

Sementara untuk laporan dari tiga BPBD Kabupaten Lebak, Kabupaten dan Kota Serang, Cilegon serta Tanggerang, dikatakan Nana Suryana  belum kembali memberikan laporang. “Data terakhir  di Kabupaten Serang ada16 unit rumah, Kabupaten Lebak ada sebanyak 36 unit bangunan dan di Kota Tanggerang ada 4 bangunan rumah,” ujar Nana Suryana.

Seiring dengan tidak kembali terjadinya gempa susulan warga sudah berangsur kembali ke rumah masing-masing. Sedangkan terkait dengan bantuan dari Kementerian Sosial yang telah disalurkan ke pengungsi berupa makanan siap saji sebanyak 1.200 paket, air minum kemasan 100 dus, selimut sebanyak 200 lembar, tenda gulung 300 lembar, kasur 200 lembar, tenda 6 unit, matras 200 lembar, popok bayi 200 paket, pembalut wanita 300 pak, tenda keluarga 50 unit, dan genset. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x