Gempa Bumi Magnitodo 5.6 Cianjur, Bintang Puspayoga Pastikan Penanganan Perempuan dan Anak di Pengungsian

- 29 November 2022, 06:00 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga bersama dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menko PMK Muhadjir Effendy saat berdialog dengan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga bersama dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menko PMK Muhadjir Effendy saat berdialog dengan Bupati Cianjur Herman Suherman. /Foto : Biro Hukum dan Human Kemen PPPA/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) akan terus memastikan para perempuan dan anak korban bencana terlindungi di lokasi pengungsian. KemenPPPA bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan Pos Ramah Perempuan dan Anak yang memberikan layanan  psikososial.

“Perhatian utama pemerintah saat ini adalah memprioritaskan evakuasi korban dan memastikan logistik di lapangan terdistribusi dengan baik bagi para pengungsi bencana, baik itu makanan, obat-obatan, hingga kebutuhan tenda sementara di lokasi penampungan. Saya belum ke semua lokasi lapangan. Setelah saya selesai, baru akan ada evaluasi yang disampaikan pada seluruh jajaran,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga saat meninjau lokasi longsor di Desa Mangunkerta, lokasi pengungsian Pameumpeuk, RSUD Sayang, dan SD Sukamaju 2 Gasol, Kabupaten Cianjur.

Ditegaskan Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) akan terus memastikan para perempuan dan anak korban bencana terlindungi di lokasi pengungsian. “Kemen PPPA akan menjalankan amanat dari Presiden dan Menko PMK sesuai dengan tugas dan fungsi KemenPPPA, yakni memastikan korban bencana perempuan dan anak terlindungi dan terpenuhi hak-haknya,” ujar Bintang Puspayoga.

Baca Juga: Berlaku Mulai 1 Januari, UMP Jawa Barat 2023 Naik Jadi Rp 1.986.670,17

Kementerian PPPA menurut Bintang Puspayoga, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Baik melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur, maupun dengan organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat dan pihak lainnya untuk memberikan yang terbaik bagi perempuan dan anak.

Dalam memastikan perlindungan perempuan dan anak di kondisi bencana, KemenPPPA bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan Pos Ramah Perempuan dan Anak yang memberikan layanan  psikososial. “Layanan psikososial ini bekerja sama dengan Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) dan layanan kesehatan yang bermitra dengan Universitas Jenderal Ahmad Yani (UNJANI),” terang Menteri PPPA Bintang Puspayoga.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga juga memastikan pendataan perempuan, anak dan kelompok rentan dalam penanggulangan bencana dilaksanakan secara holistik. Pendataa perempuan dan anak serta kelompok rentan akan dipimpin Kepala Dinas PPKBP3A dan dibantu oleh lembaga swadaya masyarakat.

Baca Juga: Kecelakaan Helikopter Polri, 1 Korban Ditemukan, 3 Lainnya Masih Dalam Pencarian

“Pemerintah sudah melihat secara langsung kondisi para korban di pengungsian dan rumah sakit. Pemetaan data terpilah perempuan dan anak-anak penting dilakukan agar bantuan spesifik yang diberikan dapat diterima tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi korban,” kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga.

Dikatakan Bintang Puspayoga, adapun kebutuhan spesifik perempuan dan anak yang diberikan oleh KemenPPPA. Antara lain 440 buah pembalut dan 70 paket dignity kits untuk korban perempuan yang berisi alat mandi, pakaian dalam, sarung, selimut dan peluit sebagai alat penanda atau pemberi informasi jika mengalami/melihat tindak kekerasan di sekeliling mereka. Sementara untuk korban anak, KemenPPPA memberikan 160 paket kebutuhan spesifik anak.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x