Hilman Latief, Pemerintah Berupaya Penuhi 8.000 Kuota Tambahan Jemaah Haji

- 8 Mei 2023, 05:54 WIB
ILustrasi Jamaah Calon Haji. Jemaah gelombang pertama, dijadwalkan masuk Asrama Haji Embarkasi 3 Zulkaidah 1444 Hijriah atau 23 Mei 2023.
ILustrasi Jamaah Calon Haji. Jemaah gelombang pertama, dijadwalkan masuk Asrama Haji Embarkasi 3 Zulkaidah 1444 Hijriah atau 23 Mei 2023. /Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi telah mensepakati kuota haji tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi 221.000 orang jemaah. Pemerintah Indonesia masih menunggu konfirmasi dari Pemerintah Arab Saudi berkaitan dengan penambahan kota sebanyak 8.000 jemaah berdasarkan e-Hajj.

“Penyelenggaraan haji tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi ini telah disepakati kuota sebanyak 221.000 orang jemaah, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Berdasarkan e-Hajj aplikasi pemvisaan Arab Saudi,  mendapat tambahan 8.000 kuota jemaah haji, kita masih menunggu surat resmi dari pihak Arab Saudi,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, dalam keterangannya  Minggu 7 Mei 2023.

Dikatakan Hilman Latief, adanya penambahan tersebut secepatnya dikonfirmasi ke pihak Pemerintah Arab Saudi  mengingat waktu yang tersedia cukup terbatas. “Karena jemaah haji kloter pertama sudah mulai terbang ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023,” ujar Hilman Latief.

Baca Juga: KABAR Gembira, Kuota Haji 1444 Hijriah Indonesia Nambar 8 Ribu Jemaah

Ditegaskan Hilman Latief, Kemenag  akan bekerja keras agar kuota tambahan agar bisa terserap maksimal sehingga semakin banyak jemaah Indonesia yang bisa berangkat haji tahun ini. “Seperti tahun 2022, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebesar 10.000 jemaah namun saat itu tidak memungkinkan untuk ditindaklanjuti, karena kepastian adanya tambahan kuota baru diinformasikan pada 21 Juni 2022, sedangkan batas akhir proses pemvisaan jemaah haji regular saat itu adalah 29 Juni 2022 dan penerbangan terakhir keberangkatan jemaah dari Tanah Air, 3 Juli 2022,” papar Hilman Latief.

Sementara untuk ibadah haji 1444 Hijriah/2023 Masehi, menurut Hilman Latief, pemerintah melalui Kementerian Agama terus menyiapkan ibadah haji sebaik mungkin. “Untuk itu, Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi sebagai panduan bagi para tamu Allah,” ujar Hilman Latief.

Untuk panduan Rencana Perjalanan Haji telah ditandatangani Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag pada 16 Januari 2023 lalu. Berisikan rangkaian tahapan kegiatan penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari awal masuknya jemaah ke asrama haji, lalu terbang ke tanah suci, hingga kepulangan terakhir jemaah dari Madinah ke Indonesia.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs resmi Kemenag, jemaah gelombang pertama, dijadwalkan mulai masuk ke asrama haji embarkasi pada 3 Zulkaidah 1444 H atau pada 23 Mei 2023. Kemudian sehari berikutnya, jemaah akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah untuk menjalani Arbain atau sholat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.

Baca Juga: PASTI, Jemaah Haji Asal Jawa Barat Bisa Berangkat dari Bandara Kertajati Musim Ibadah Haji 1444 Hijriah

Sementara jemaah gelombang kedua, masuk asrama mulai 7 Juni 2023. Secara bertahap, jemaah akan diberangkatkan ke Jeddah mulai 19 Zulkaidah 1444 atau 8 Juni 2023.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x