PORTAL BANDUNG TIMUR - Albecelestes Argentina menang dramatis atas De Oranje Belanda di babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar, Sabtu 10 Desember 2022. Bertempat di Lusail Iconic Stadium, Doha Qatar Argentina meraih kemenangan lewat adu penalti setelah selama 120 menit bermain imbang 2-2.
Pertandingan dalam tensi tinggi diperagakan kedua tim hingga memaksa wasit Antonio Mateu dari Spanyol mengeluarkan 14 kartu kuning untuk 48 pelanggaran. Bahkan Antonio Mateu mengeluarkan 2 kartu kuning untuk pemain cadangan Belanda saat terjadi keributan di menit ke 88’.
Jalannya pertandingan lebih di dominasi Lionel Messi dan rekan-rekanna sepanjang babak pertama. Sementara Virgil van Dijk memilih bermain defensif dan hanya sesekali melakukan serangan balik dengan passing jauh.
Baca Juga: Suharyanto Ingatkan Warga Agar Dana Stimulan Tidak Dipergunakan Kepentingan Lain
Keuletan anak asuh Lionel Scaloni baru membuahkan hasil dimenit ke 35’. Penetrasi yang dilakukan Lionel Messi membuat pertahanan De Oranje Belanda terbuka karena empat pemain berupaya menahan laju Lionel Messi.
Pada saat bersamaan Lionel Messi melihat Nahuel Molina bergerak dari sisi kanan tanpa kawalan dan langsung memberikan umpan. Meski dalam kondisi sudah dihadang penjaga gawang Andries Noppert, Nahuel Molina mampu memanfaatkan umpan Lionel Messi. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Argentina dan tidak ada lagi gol tercipta hingga turun minum.
Memasuki babak kedua tensi permainan diperagakan kedua tim semakin tinggi. Bahkan untuk menambah daya gedor, Louis van Gaal memasukan Teun Koopmeiners dan Steven Berghuis untuk menggantikan Marten de Roon dan Bergwijn Teun Koopmeiners.
Baca Juga: Pemda Cianjur Dibantu TNI dan Polri serta Relawan Mulai Laksanakan Instruksi Presiden Jokowi
Namun masuknya kedua pemain tidak memberikan kontribusi signifikan, bahkan di menit ke 71’ Belanda mendapatkan hukuman penalti. Wasit Antonio Mateu melihat secara jelas Denzel Dumfries melanggar pergerakan Marcos Acuna dan keputusan Antonio Mateu diperkuat wasit VAR.
Lionel Messi yang dipercaya untuk menjadi algojo mampu menjalankan tugas dengan baik. Tendangan tidak terlalu keras mampu mengecoh Andries Noppert yang tidak mampu membaca arah pergerakan bola. Skor 2-0 untuk keunggulan Argentina.
Di sisa waktu 15’ menit pemain Belanda masih bermain dengan pola melakukan serangan balik lewat umpan bola panjang. Selain itu anak asuh Louis van Gaal memeragakan permainan bola keras hingga memancing emosi pemain Argentina.
Baca Juga: Penjualan STB di Kota Cimahi Laris Manis, Ada Pembeli Kecewa Karena Kehabisan
Strategi yang diterapkan pemain Belanda berhasil. Pemain Argentina terpancing dan melakukan permainan terbuka serta meladeni permainan keras Belanda.
Hingga akhirnya di menit ke 83’ petakan terjadi. Tendangan bebas yang dilakukan Steven Berghuis jauh melambung ke depan gawang dan ditanduk Wout Weghorst, tanpa mampu dijangkau Emiliano Martinez. Skor berubah jadi 2-1.
Usai gol Wout Weghorst, keributan karena pelanggaran terus tercipta. Bahkan dimenit ke 88’ pertandingan sempat dihentikan akibat Luuk de Jong dilanggar keras dan Nicolas Otamendi menendang keras bola ke luar lapangan yang justru tepat ke bangku cadangan pemain Belanda hingga keributan terjadi.
Pasca keributan tensi permainan semakin tinggi, Lionel Messi tampak dilayar kaca berusaha untuk menenangkan rekan-rekannya. Namun sudah kadung emosi membuat konsentrasi pemain Argentina buyar hingga akhirnya memasuki injury time waktu tambahan dimenit ke 90+11’ gol penyeimbang tercipta.
Memasuki babak extra time, tempo permainan kedua tim mulai sedikit menurun akibat kelelahan. Namun di 15 menit kedua extra time Lionel Messi menaikan tensi permainan hingga menguasai setengah lapangan permainan, namun sejumlah percobaan tendangan ke arah gawang tidak ada yang membuahkan hasil, hingga pertandingan harus disudahi dengan adu penalti.
Sang kapten Belanda Virgil ban Dijk yang menjadi algojo pertama tidak sukses menjalankan tugasnya. Tendangan ke arah kanan mampu terbaca Emiliano Martinez.. Skor tetap 0-0 (2-2).
Sementara Argentina memilih Lionel Messi menjadi eksekutor pertama. Tendangan mendatar kaki kiri Lionel Messi kembali mengecoh Andries Noppert. Skor jadi 1-0 (3-2) untuk keunggulan Argentina.
Penendang ketiga Belanda, Steven Berghuis juga gagal melaksanakan tugasnya. Tendangan yang mengarah ke sisi kiri terbaca Bola yang mengarah ke sisi kiri gawang Emiliano Martinez dan brhasil ditepis. Skor tetap 1-0 (3-2).
Leandro Paredes yang dipercaya Lionel Scaloni sebagai penendang kedua mampu menjalankan tugas dengan baik. Tendangan kaki kanan yang keras tidak mampu dijangkau Andries Noppert. Skor menjadi 2-0 (4-2) untuk keunggulan Argentina.
Penendang ketiga Belanda Teun Koopmeiners membuka sedikit asa Belanda. Tendangan Teun Koopmeiners tidak terbaca oleh Emiliano Martinez yang hanya diam tidak bergerak. Skor berubah jadi 2-1 (4-3).
Penendang ketiga Argentina, Gonzalo Montiel menjalankan tugas dengan baik. Tendangan kaki kananya meluncur deras ke gawang Andries Noppert. Skor kembali berubah 3-1 (5-3).
Penendang keempat Belanda Wout Weghorst mampu merubah skor menjadi 3-2 (5-4) usai tendangan mengecoh Emiliano Martinez. Sementara penendang keempat Argentina Enzo Fernandez yang diharapkan mengunci kemenangan Argentina atas Belanda justru gagal melakukan eksekusi setelah bolanya melenceng ke sisi kiri luar tiang gawang. Skor tetap 3-2 (5-4).
Sementara Luuk de Jong penendang terakhir Belanda mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 (5-5) setelah tendangannya mengecoh Emiliano Martinez. Dan akhirnya pertandingan disudahi pemain muda Argentina Lautaro Martinez lewat tendangan kerasnya yang tidak mampu dijangkau Andries Noppert. Pertadingan berakhir dengan skor 4-3 (6-5). (heriyanto)***