Kemenag Beri Pembekalan pada Guru Madrasah Pesantren Al Zaytun

- 19 Agustus 2023, 15:53 WIB
Direktur Guru dan Tenaga Pendidikan Madrasah di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Zain saat memberikan paparan pada pembekalan  terhadap guru dan tenaga kependidikan Madrasah Pesantren Al Zaytun,  di Kota Cirebon.
Direktur Guru dan Tenaga Pendidikan Madrasah di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Zain saat memberikan paparan pada pembekalan terhadap guru dan tenaga kependidikan Madrasah Pesantren Al Zaytun, di Kota Cirebon. /Foto : Humas Kemenag/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Direktur Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) Madrasah di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Zain mengingatkan pentingnya peran guru dalam membentuk pemahaman untuk memiliki sikap moderat sejak dini.  Guru diharapkan salah satunya perlu memiliki kemampuan untuk memahami minat, bakat, dan kemampuan peserta didiknya.

“Guru madrasah memiliki peran penting untuk memberikan pemahaman yang toleran sejak dini kepada peserta didik. Madrasah yang kondusif penting bagi perkembangan peserta didik,” ujar  Muhammad Zain, saat memberikan pembekalan terhadap guru dan tenaga kependidikan Madrasah Pesantren Al Zaytun,  di Cirebon, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenag, Sabtu 19 Agustus 2023.

Pembekalan terhadap guru dan tenaga kependidikan madrasah Pesantren Al Zaytun, diselenggarakan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama. Kegiatan yang diikuti 40 guru MI, MTs, dan MA Al-Zaytun ini digelar di Cirebon, Jawa Barat.

Baca Juga: Warsito, Proses Belajar Mengajar di Al Zaytun Tetap Berjalan Pasca Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka

Dalam paparannya, Muhammad Zain mengingatkan pentingnya peran guru dalam membentuk pemahaman untuk memiliki sikap moderat sejak dini. “Guru madrasah harus berhati-hati dalam berbicara kepada siswa, karena apa yang diucapkan oleh guru bisa jadi kenyataan,” ujar Muhammad Zain.

Dikatakan Muhammad Zain, madrasah yang kondusif penting bagi perkembangan peserta didik. Para guru diharapkan salah satunya perlu memiliki kemampuan untuk memahami minat, bakat, dan kemampuan peserta didiknya.

“Semisal ada murid yang suka matematika, sains, bahasa, melukis dan lain-lain. Guru harus bisa memfasilitasi itu. Dengan demikian Kecerdasan-kecerdasan siswa bisa terekspos dan dimaksimalkan,” ujar Muhammad Zain.

Baca Juga: Pengurus dan Pendidik Beserta Santri dan Santriwati Al Zaytun akan di Asesmen Kemenag

Guru sebagai pendirik menurut Muhammad Zain,  harus mampu mewujudkan madrasah menjadi creative school. “Mari kita terapkan konsep “madrasati jannati” atau madrasahku adalah surgaku. Kalau para siswa ini sudah merindukan madrasahnya, tempat belajarnya, maka otomatis mereka juga akan cinta atau bahkan kecanduan untuk belajar di madrasahnya,” pungkas Muhammad Zain.

Pada kegiatan pembekalan terhadap guru dan tenaga kependidikan madrasah Pesantren Al-Zaytun, yang juga turut dihadiri Kasubag Tata Usaha Direktorat GTK Madrasah dan Kasi Penmad Kabupaten Indramayu, dilakukan sharing session yang dipandu perwakilan Densus 88. Hal ini bertujuan untuk mendengar pendapat para guru untuk menciptakan madrasah yang kondusif bagi peserta didik.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x