Objek Wisata Kabupaten Garut Tunggu Wisatawan

- 9 September 2021, 06:00 WIB
Objek wisata pantai Sayangheulang di Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut dengan pasit putihnya, beberapa waktu lalu selama pandemi Covid-19 tampak sepi kunjungan.
Objek wisata pantai Sayangheulang di Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut dengan pasit putihnya, beberapa waktu lalu selama pandemi Covid-19 tampak sepi kunjungan. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut memasuki pekan kedua pemberlakuan relaksasi bagi sektor wisata masih sepi kunjungan. Masih dalam masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali pengunjung objek wisata masih dibatasi dan menerapkan protokol kesehatan.

“Meski sudah dibuka sejak pekan lalu dan kini memasuki pekan kedua, tingkat kunjungan ke objek wisata di Kabupaten Garut masih sepi. Terutama kunjungan ke objek wisata wilayah selatan,” terang Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan di Garut.

Dikatakan Bud Gan Gan, sejak dua pekan objek wisata dibuka,tingkat kunjung wisatawan relatif masih sepi. “Hanya kawasan pemandian Cipanas yang pada akhir pekan mulai ramai, sedangkan kawasan wisata pantai, pegunungan, maupun wisata alam lainnya, masih cenderung sepi,” ujar Budi Gan Gan.

Baca Juga: Hari Ketiga PTMT Kabupaten Bandung Disambut Antusias Siswa dan Orangtua

Saat ini menurut Budi Gan Gan, Kabupaten Garut secara nasional pelaksanaan PPKM Jawa dan Bali masuk katagori Level 2. Sesuai dengan aturan Inmendagri sudah diperbolehkan untuk membuka pusat perbelanjaan dan objek wisata meski dengan aturan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta membatasi kunjungan 50 persen.

Masih sepinya kawasan objek wisata di Kabupaten Garut dirasakan oleh sejumlah pedagang di objek wisata pantai Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut. “Ada pengunjung paling rombongan keluarga, itu juga bisa dihitung jari,” ujar Eman pedagang di Pantai Sayang Heulang Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut.

Hal yang sama juga dirasakan para pedagang di objek wisata Rancabuaya dan Santolo. “Biasanya setiap minggu suka ramai rombongan wisatawan rombongan motor, tapi sudah beberapa minggu ini justru tidak ada, padahal kujungan sudah diperbolehkan,” ujar Edi pemilik warung di Pantai Rancabuaya di Desa Purbayani Kecamatan Caringin Kabupaten Garut. (iwan rukwanda)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah