Ada Warga Terkonfirmasi Omicron di  36 Warga Krukut Jakarta Barat Terpapar Covid-19

- 11 Januari 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi pasien Omicron. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mendeteksi ada satu kasus Omicron dari 36 warga Kelurahan Krukut   Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat terpapar Covid-19.
Ilustrasi pasien Omicron. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mendeteksi ada satu kasus Omicron dari 36 warga Kelurahan Krukut Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat terpapar Covid-19. /Pixabay

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan pelacakan (tracing) pasca temuan 36 orang warga Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat terpapar Covid-19. Adapun dugaan sementara penularan kasus terjadi karena transmisi lokal berawal dari seorang warga yang terpapar Omicron.

Dalam keterangan resminya kepada wartawan Senin 10 Januari 2022, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan bahwa hingga kini tercatat 36 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Warga yang terkena semuanya dari RW 002 Kelurahan Krukut,  Jakarta Barat dan saat ini tengah menjalani karantina dan perawatan di RSDC Wisma Atlet,” terang Dwi Oktavia.

Meski telah dilakukan karantina dan dilakukan microlockdown menurut Dwi Oktavia, Dinkes DKI Jakarta terus melakukan tracing pasca penularan Covid-19 di wilayah RT 08, 10 dan 11 RW 002 Kelurahan Krukut. Microlockdown yang dilakukan akan berlansung selama 14 hari ke depan terhitung  sejak Kamis 6 Januari 2022.

Baca Juga: Akhirnya, Pemilik Pondok Pesantren Pelaku Cabul di Ciparay Kabupaten Bandung Diamankan Polresta Bandung  

Dugaan sementara penularan kasus menurut Dwi Oktavia, terjadi karena transmisi lokal yang berawal dari seorang warga yang terpapar Omicron. Kesimpulan itu didapat karena seorang warga berinisial R diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

Selain itu, kondisi saat terpapar menurut Dwi Oktavia, pasien mengalami gejala ringan. Sehingga kemungkinan warga tersebut tidak menyadari ketika terpapar.

"Ini transmisi lokal karena berawal dari kasus, kasus yang pertama diketahui tidak mempunyai riwayat perjalanan dari luar negeri, berarti transmisi lokal tapi bisa jadi ibu R ini ketularannya dari orang lain yang tidak diketahui karena mungkin gejalanya ringan jadi tidak di sadari sumber penularannya," pungkas Dwi Oktavia. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah