Hari Gerakan Sejuta Pohon, 2000 Batang Pohon di KanHay

- 11 Januari 2021, 22:17 WIB
PETUGAS dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Senin 11 Januari 2021 melakukan penanaman pohon Tabe Buya disisi kiri kanan ruas jalan menuju RTH Blok Garung Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru dalam rangka Hari Gerakan Sejuta Pohon.   
PETUGAS dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Senin 11 Januari 2021 melakukan penanaman pohon Tabe Buya disisi kiri kanan ruas jalan menuju RTH Blok Garung Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru dalam rangka Hari Gerakan Sejuta Pohon.   /Portal Bandung Timur/Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menandai Hari Gerakan Sejuta Pohon jajaran Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung menanam 2000 batang pohon di Blok Garung Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru. Mencegah bencana hidrometeorologis upaya penghijauan di kawasan RTH Bandung Utara harus berlanjut.

“Untuk hari ini kita menanam 500 batang pohon albasia di kawasan Blok Garung atau KanHay ini. Besok (Selasa, 12 Januari 2021) kita kembali menanam 500 batang pohon karet dan 1000 batang pohon kopi,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Didi Ruswandi disela kegiatan penanaman pohon dalam rangka Hari Gerakan Sejuta Pohon, Senin 11 Januari 2021.

Disampaikan Didi Ruswandi, peristiwa banjir dan tnanah longsor di Kampung Bojong Kondang, Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggu Sumedang harus menjadi pelajaran berharga.

Baca Juga: Hari ke-4, 16 Korban Sudah Ditemukan, Masih Ada 23 Korban Lainnya

Baca Juga: Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi, Belajar Tatap Muka untuk Sementara Dipending

“Bencana hidrometeorologis di Kota Bandung juga pernah terjadi, semisal di Jatihandap hingga dampaknya sampai ke Cicaheum dan di Pasir Endah yang berbatasan dengan Pasir Jati Ujungberung, dan bencana setiap saat mengancam kapanpun,” ujar Didi Ruswandi.

Karenanya menurut Didi Ruswandi, upaya yang hars terus dilakukan adalah penyelamatan dikawasan hulu. “Kami secara konsisten terus melakukan penanaman di kawasan RTH Kota Bandung yang tersebar di Kecamatan Cibiru, Ujungberung dan Mandalajati,” ujar Didi Ruswandi.

Untuk tanaman yang ditanam menurut Didi Ruswandi, untuk dilahan milik Kota Bandung sebagian besar ditanami tanaman keras. Sementara dilahan milik warga sesuai kesepakatan dengan warga maupun pemilik lahan berupa tanaman produktif yang menghasilkan. (heriyato)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah