Program Sosial Bank Indonesia Menolong Masyarakat Ditengah Kesulitan

- 5 Agustus 2021, 23:12 WIB
Wakil Ketua Badan Anggaran  DPR RI H. Cucun Ahmad  Syamsurijal saat memberikan keterangan terkait   Program Sosial Bank Indonesia.
Wakil Ketua Badan Anggaran  DPR RI H. Cucun Ahmad  Syamsurijal saat memberikan keterangan terkait Program Sosial Bank Indonesia. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Wakil Ketua Badan Anggaran (Bangar)  DPR RI H. Cucun Ahmad  Syamsurijal mengapresiasi Bank Indonesia yang sudah melaksanakan kegiatan ‘Dedikasi Untuk Negeri’ melalui penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Kegiatan dilaksanakan dalam rangka penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat di lingkungan Ponpes Sa'adatuddaroin Desa/Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Kamis 5 Agustus 2021. 

“ Saya mendorong Bank Indonesia tidak ada ego sektoral dalam pemulihan ekonomi maupun penanganan pandemi Covid-19. Penanganan Covid-19 ini semua harus hadir, terutama Bank Indonesia, jadi kalau misalkan sekarang ini bicara bahwa penanganan Covid-19 tugasnya pemerintah yang habitnya di kebijakan fiskal (Kementerian Keuangan) tidak akan selesai," kata Cucun Ahmad  Syamsurijal didampingi Kepala Kantor  Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Herawanto kepada wartawan.

Disampaikan  Cucun Ahmad  Syamsurijal, pihaknya turut menyikapi pernyataan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Herawanto yang menyebutkan dalam penanganan Covid-19 tidak menabrak-nabrak regulasi. Dengan cara itu bukan berarti mau mengambilalih fungsi fiskal. 

Baca Juga: Mulyanto Anggota Komisi VII DPR RI, Ada Keganjilan Perpanjangan Kontrak Listrik Swasta

"Posisi Bank Indonesia kan di kebijakan moneter, tapi kalau punya kemampuan dan ada keleluasaan untuk ikut mengungkit bagaimana ekonomi bisa tumbuh, hal itu bisa dilakukan. Intinya, dalam penanganan Covid-19 tidak ada ego sektoral dan menabrak regulasi. Kita dari Anggota DPR akan memberikan suport kepada Bank Indonesia yang hadir di tengah masyarakat dalam penanganan Covid-19," tutur Cucun Ahmad  Syamsurijal m

Anggota dewan dari Fraksi PKB ini mengungkapkan, bahwa Bank Indonesia sebagai mitra utama Badan Anggaran, selain Kementerian Keuangan. Dikatakannya, Bank Indonesia memiliki peranan penting dalam menyikapi pertumbuhan ekonomi, selain inflasi. 

Berkaitan dengan penanganan Covid-19, Cucun mengungkapkan, ia sebagai wakil rakyat sudah melaksanakan vaksinasi di semua kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu antara 300-500 orang per kecamatan. Sementara masyarakat yang sudah cukup banyak mengikuti  pelaksanaan vaksinasinya, diantaranya warga Kecamatan  Solokanjeruk, Baleendah, Cikancung, Cimenyan, dan Kecamatan Pasirjambu. 

Baca Juga: Pemerintah Jawa Barat Hanya Jadi Tukang Pos Penyalur Vaksin ke Kota dan Kabupaten

"Untuk pelaksanaan vaksinasi ini akan terus berjalan. Apalagi saya punya slot dari Kementerian Kesehatan RI, khusus untuk ajuan dari Anggota DPR RI," kata Ketua Fraksi PKB DPR RI ini.

Menurutnya, slot vaksin yang diberikan Kementerian Kesehatan kepada anggota DPR RI itu tidak akan mengganggu stok vaksin yang ada di daerah. Terlebih jadwal dan termin pengiriman vaksinnya  berbeda dengan yang ada di daerah.

Cucun menjelaskan, proses untuk pengadaan dosis vaksin untuk masyarakat itu satu pintu, setelah sebelumnya sempat terjadi perdebatan antara BUMN, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri. "Proses vaksin satu pintu, semua ada di Kementerian Kesehatan," tandasnya.

Termasuk data bass vaksin, katanya, baik vaksin yang masuk dari luar kemudian diproses di Kimia Farma, selanjutnya dikembalikan lagi ke Kementerian Kesehatan sebelum disebar ke lapangan.  

Baca Juga: Waspadai, Gempa Guncang Sukabumi Sesar Cimandiri Terus Aktif

Terkait dengan percepatan pelaksanaan vaksin itu, kata Cucun, wakil rakyat diperbolehkan menyampaikan aspirasi jika di daerah pemilihannya banyak yang perlu divaksin. Bahkan semua fraksi di DPR RI mengusulkan untuk pelaksanaan vaksinasi massal. Dengan harapan Anggota DPR RI bisa melaksanakan vaksinasi massal sesuai dengan slotnya yang diberikan dari Kementrian Kesehatan RI. Dalam pelaksanaan vaksinasi itu dengan memperhatikan  keamaman vaksin.

"Proses pengadaan vaksin itu tetap melalui Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota," katanya. 

Cucun pun mengusulkan 23.000 vaksin ke Kementerian Kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, sesuai dengan asal daerah pemilihannya. 

"Dalam pelaksanaan safari vaksinasi ini, kita sudah berjalan dan saat ini dengan dosis yang kedua. Di Solokanjeruk sekitar 5.300 orang yang sudah melaksanakan vaksinasi massal. Besok di Kabupaten Bandung Barat akan dimulai pelaksanaan vaksinasi," katanya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah