Dadang Supriatna Berkunjung ke Kantor DPC PDI Perjuamgan, Sampaikan Ini

- 13 Januari 2022, 20:40 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat sowan ke Kantor DPC PDI.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat sowan ke Kantor DPC PDI. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Bandung  HM Dadang Supriatna mengungkapkan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam menangani pandemi Covid-19 di Kabupaten Bandung. Hingga saat ini masih tercatat 37 warga Kabupaten Bandung terkonformasi  virus Corona dan dalam penanganan tenaga kesehatan.

“Memang selama sekitar dua tahun pandemi Covid-19, sekitar 6.500 kasus terjadi di Kabupaten Bandung dan perkembangannya terus menurun. Namun buan berarti penanganan haris berhenti, karena pandemi masih berlangsung, apalagi saat ini dengan munculnya varian Covod-19 Omicron yang lebih cepat penyebarannya, hal ini membutuhkan perhatian bersama semua pihak,” ujar Dadang Supriatna yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Bandung.

Diungkapakan Dadang Supriatna saat melakukan sowan ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung,  penanganan vaksinasi di Kabupaten Bandung, berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sudah mencapai 80 persen. Sedangkan data fasilitas kesehatan 73 persen. 

Baca Juga: Resmi Tersangka, Ardhito Pramono Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara

"Kita berharap kedepan pelayanan vaksinasi anak usia 6-11 tahun selesai 100 persen," katanya. 

Dadang Supriatna pun mengaku sangat bahagia karena banyak pihak yang sudah membantu dan mendorong terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bedas (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera). 

Ia pun fokus pada penanganan masyarakat miskin ekstrim dengan mengeluarkan anggaran Rp 30 miliar. Sebelumnya, anggaran miliaran rupiah itu menjadi tanggung jawab desa, karena anggaran di desa pada 2021 sudah habis, akhirnya tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bandung. 

"Itu sudah dilaksanakan. Alhamdulillah, warga miskin ekstrim bisa ditangani. Dengan harapan, kedepannya ekonomi mereka lebih baik lagi," katanya. 

Baca Juga: Urang Majalaya Mana Suaranyaaaa, Sampah di TPS Majalaya Kembali Menggunung

Dadang Supriatna pun mengungkapkan bahwa insentif guru ngaji sudah bisa direalisasikan. Dari 16.000 guru ngaji, baru terserap 12.700 guru ngaji pada 2021, dan sisanya bisa direalisasikan pada 2022 ini. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah