Waduh, Warga Kabupaten Bandung Hasilkan 1.268 Ton Sampah Per Hari

- 25 Januari 2022, 19:00 WIB
Ceceran sampah di Pasar Sehat Cileuyi, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
Ceceran sampah di Pasar Sehat Cileuyi, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

“Selain jarak TPS ke TPA Sarimukti cukup jauh, seminggu kami hanya bisa melakukan 4 kali penarikan sampah untuk 7 wilayah tersebut secara berkala. Saya pastikan petugas akan melakukan pengangkutan dan opsih setelah koordinasi dengan pengelola pasar,” ujar Asep Kusumah.

Baca Juga: Pudar, Etika Tata Krama Berbahasa di Kalangan Anak Muda

Sebagai upaya mengurangi sampah, pemerintah telah berkali-kali mengeluarkan program edukasi dan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah, karena sesuai dengan amanat pada Undang Undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah pasal 12, bahwa setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.

“Sampah ini tanggungjawab kita bersama, bukan pemerintah saja. Maka saya harap dengan kondisi saat ini, kesadaran bersama harus bangkit dan mengakar menjadi budaya sadar sampah hingga anak cucu,” pesannya.

Ditemui di tempat berbeda, Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan, untuk menjalankan tanggungjawab tersebut, dibutuhkan komitmen dan perubahan pola pikir dan perilaku terhadap bagaimana mengelola sampah yang dihasilkan.

Baca Juga: Kota Cimahi Bersiap Hadapi Virus Corona Varian Omicron

Bupati Bandung mendorong masyarakat untuk menyadari, bahwa masalah sampah itu adalah masalah kita bersama. Dadang Supriatna mengajak masyarakat berkomitmen untuk bangkit, merubah pola pikir dan perilaku.

"Kalau masyarakat itu sudah punya nilai pikir bahwa sampah yang diproduksi oleh lingkungannya itu adalah bebannya sendiri bukan jadi beban orang lain. Maka tentu masing-masing akan berkontribusi mengurangi beban dan dampak dari sampah yang kita hasilkan," ungkap Bupati Dadang Supriatna.

Melalui program Bandung Bedas Bersih Sampah 2021–2026, lanjut Dadang Supriatna, upaya mendorong dan menumbuhkan kesadaran masyarakat, memotivasi, mengkolaborasi dan meningkatkan sinergitas pemerintah bersama masyarakat, terus dilakukan.

“Saya mengajak maril kita menguatkan komitmen, tekad dan niat mulia menjadi masyarakat yang berkontribusi untuk pembangunan,” pungkasnya. (neni mardiana)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah