Wapres Ma'ruf Amin, Digitalisasi Pertanian Dapat Meningkatkan Produktivitas

- 22 Maret 2022, 19:00 WIB
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin  bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat Peresmian Peluncuran Digitalisasi Pertanian di Pondok Pesantren Al Ittifaq, Jalan Ciburial, Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa 22 Maret 2022.
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat Peresmian Peluncuran Digitalisasi Pertanian di Pondok Pesantren Al Ittifaq, Jalan Ciburial, Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa 22 Maret 2022. /Prokopim Pemkab Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Digitalisasi dalam pertanian perlu diadopsi untuk mengembangkan berbagai inovasi pertanian berbasis teknologi.Sektor pertanian menjadi bidang strategis dalam pengembangan dan pengelolaan bahan pangan.

“Ketika berbicara tentang korporasi pertanian maka bentuknya adalah pertanian modern yang tidak lepas dari penerapan digitalisasi pertanian berbasis internet. Penerapan digitalisasi pada sektor pertanian akan semakin dibutuhkan,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan sambutannya pada acara Peresmian Peluncuran Digitalisasi Pertanian di Pondok Pesantren Al Ittifaq, Jalan Ciburial, Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa 22/ Maret 2022.

Disampaikan Ma’ruf Amin, digitalisasi dalam hal inovasi pertanian selain dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas, juga bermanfaat dalam mengatasi masalah lingkungan. Juga dapat berpengaruh terhadap perubahan iklim yang sangat memengaruhi produk pertanian seperti degradasi tanah, erosi, cuaca ekstrem, kekeringan, dan sebagainya.

Baca Juga: Minyak Goreng untuk Pengurus Masjid dan Guru Ngaji dari Pemkot Bandung dan Perumda Tirtawening

“Kita ingin terus membangun sektor pertanian yang lebih tangguh dan memperkuat ketahanan pangan sekaligus mewujudkan transformasi ekonomi yang berkelanjutan,” tekadnya.

Dikatakan Ma’wuf Amin, sektor pertanian menjadi bidang strategis dalam pengembangan dan pengelolaan bahan pangan. Bukan suatu hal yang mudah untuk dapat mengakomodir layanan jasa pertanian, khususnya pada layanan digitalisasi. Untuk itu, apresiasi diberikan kepada Pondok Pesantren Al Ittifaq yang telah memberdayakan petani di koperasinya untuk dapat terakomodasi dalam industri digital.

“Saya mengapresiasi koperasi pondok pesantren Al Ittifaq yang telah memberdayakan 270 petani dari 9 kelompok tani di 3 kabupaten, jumlah petani yang bergabung di korporasi ini juga diharapkan akan semakin bertambah,” ujar Wapres a’ruf Amin.

Baca Juga: BPBD Waspadai Cuaca Ektrem Yang Melanda Wilayah Cianjur

Menurut Wapres Ma’ruf Amin, pengembangan ekonomi syariah perlu terus dilakukan salah satunya melalui inovasi dari pengolahan bahan pangan melalui unit-unit usaha. “Berbagai potensi unggul tersebut harus dikembangkan agar apa yang dilakoni pesantren ini dapat ikut berkontribusi di dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia melalui unit-unit usaha yang dikelola,” ujar Wapres.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan dukungannya terhadap pembangunan ekosistem pertanian sebagai bentuk perwujudan pembentukan korporat farming dalam bentuk koperasi. “Kita harus membangun korporat farming dalam bentuk koperasi. Jadi kita membangun ekosistem pertanian, mulai dari pembiayaan, proses produksi, hingga pemasaran yang terintegrasi,” ungkap Teten.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x