PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung berikan edukasi dan pemahaman petani terkait penanganan hama penggerek batang dan tikus. Dalam beberapa bulan terakhir hama pengerek batang dan tikus menjadi musuh utama petani di Kabupaten Bandung.
"Kita ketahui, hama penggerek batang padi dan tikus dapat menyebabkan tanaman padi terancam gagal panen," terang Kabid Sarana/Wakil Ketua Brigade Perlindungan Tanaman Kabupaten Bandung Ir. Agus Lukman kepada Portal Bandung Timur, Senin 18 Juli 2022.
Mewakili Kepala Distan Kabupaten Bandung A Tisna Ymaran, didampingi Koordinator POPT Kabupaten Bandung Aang Sudrajat, dikatakan Agus Lukman, untuk melakukan upaya pencegahan dan penanganan serta penanggulangan ancaman hama penggerek batang padi dan tikus, pihaknya bersama para petani sudah melakukan berbagai gerakan pengendalian.
Baca Juga: Jadwal dan Rute Bus Sekolah di Kota Bandung, Siap Antar Siswa Tanpa Harus Beli Karcis Alias Gratis
Selain itu melaksanakan bimbingan teknis pencegahan dan pengendalian hama tersebut. "Baru-baru ini kita melaksanakan bimtek pengenalan serta pengendalian hama penggerek batang padi kepada para petani di Kecamatan Solokanjeruk. Sekaligus kita melaksanakan gerakan pengendalian hama tikus, dalam upaya meminimalisir serangan hama tikus pada lahan pertanian padi," ungkap Agus Lukman.
Dikatakan Agus Lukman, pada pelaksanaan bimtek ini tak hanya pengenalan hama penggerek batang padi saja, tetapi secara keseluruhan hama penyakit tanaman padi disampaikan kepada para petani tersebut. "Dengan harapan dapat menambah wawasan dalam pencegahan dan pengendalian hama tanaman tersebut," katanya.
Selain pengenalan hama penggerek batang padi, imbuh Aang, pada pelaksanaan bimtek itu turut memberikan edukasi dan pemahaman kepada para petani terkait pencegahan dan pengendalian hama penggerek batang padi.
Baca Juga: Paxlovid, Tablet Obat Covid-19 Produksi Pfizer Sudah Dapat Izin BPOM RI
"Hama penggerek batang merupakan salah satu hama utama pada tanaman padi yang menyebabkan kerusakan baik pada fase vegetatif ataupun generatif," kata Agus Lukman.
Ia mengungkapkan tanaman padi dengan usia tanam satu hari sampai 30 hari, terdapat serangan hama penggerek batang berpotensi terjadinya gangguan proses anakan serta pertumbuhan tanaman.