Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Hujan mengguyur sejumlah wilayah di Kota Bandung, Jawa Barat sejak Sabtu 26 November 2022 siang hingga petang, genangan air banjir cileuncang disejumlah titik. Akses sejumlah ruas jalan di Kota Bandungb bagian timur sempat terputus akibat genangan air mencapai lebih dari 60 sentimeter.
Sejumlah titik langganan genangan air di sejumlah titik ruas jalan sejak siang hingga sore tergenang mengakibatkan laju kendaraan tersendat. Di ruas Jalan Jend Ahmad Yani menyambung ke Jalan A.H. Nasution, Ibrahim Adjie (Kiaracondong) Jalan Jakarta menyambung ke Terusan Jalan Jakarta, dan Jalan Sukabumi beberapa titik genangan bermunculan.
Di Jalan Jend Ahmad Yani titik genangan paling parah terjadi di kawasan Cicadas dan Cidurian. Sejumlah kendaraan sepeda motor dan angkotan kota yang memaksa menerobos mengalami mogok.
Baca Juga: Pemerintah Anjurkan Masyarakat Lakukan Vaksin Covid-19 Dosis ke Empat atau Booster Kedua
Genangan air paling parah terjadi di kawasan Cikadut. Ketinggian air yang mencapai pinggang orang dewasa mengakibatkan pengguna jalan memilih untuk bertahan dan beberapa lainnya memlih putar arah.
Pengguna jalan yang mencoba mencari jalan alternatif masuk ke Jalan Sindangsari Antapani Wetan banyak yang terjebak karena genangan air juga lumayan tinggi. Demikian pula pengguna jalan yang melalui Jalan Antapani Lama yang terjebak genangan air di kawasan Sukapura Antapani Kulon.
Ruas Jalan Cingingsed yang menghubungkan wilayah Cisaranten Endah dengan Cisaranten Kulon Kecamatan Arcamanik Kota Bandung juga sempat terputus tidak dapat dilalui. Setiap hujan turun ketinggian air di ruas Jalan Cingingsed selalu mencapai pinggang orang dewasa.
Baca Juga: Gempa Bumi Kabupaten Cianjur, Korban Meninggal Dunia Sudah Sentuh 300 Orang
Demikian pula halnya dengan ruas Jalan Mekar Mulya, Kecamatan Panyileukan mengalami hal serupa. Kendaraan roda dua maupun roda empat jenis sedan tidak dapat melewati jalan dan harus memutar arah.
Genangan air di depan Alun-alun Kota Kecamatan Ujungberung serta di depan Polsek Ujungberung juga mengakibatkan kendaraan tersendat. Air bercampur material bebatuan serta pasir dan sampah dari pasar mengakibatkan penggguna jalan harus berjalan perlahan.
