PORTAL BANUNG TIMUR – Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4/Majalaya Kabupaten Bandung lakukan sosialisasi rencana peningkatan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) terpadu. Keberadaan IPAL terpadu dapat berfungsi maksimal meminimalisir pencemaran lingkungan.
Di hadapan para pengusaha pabrik tekstil di Majalaya dan sekitarnya Dansatgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya, Kolonel Inf Mulyono mengungkapkan, target pembangunan IPAL terpadu pada lahan seluas 5-6 hektare di Desa Padaulun Kecamatan Majalaya baru akan dilaksanakan pada 2021 mendatang.
Selain di Majalaya, pemerintah berencana membangun IPAL Terpadu di enam titik kawasan industri, Selain di Majalaya, juga di Rancaekek, Cisirung Dayeuhkolot, Kota Cimahi dan di kawasan lainnya.
Baca Juga: Keselamatan dan Keamanan Masyarakat Diberi Tempat Tertinggi
Baca Juga: Fintech Wajib Terbuka Mengenai Kebocoran Data
Baca Juga: Per Desember Nanti, Online Shop Juga Kena Pajak
"Rencana pembangunan IPAL terpadu tersebut terus tertunda dan pemerintah mentargetkan kembali pembangunannya pada 2021 mendatang. Sebelumnya, pemerintah merencanakan, pembangunan IPAL terpadu pada 2018, kemudian 2019, dan 2020, namun belum terealisasi," ujar Dansatgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya, Kol Inf. Mulyono.
Pada rapat koordinasi rencana peningkatan pembangunan IPAL terpadu. di Aula PT. Multi Star Rukun Abadi di Jalan Rancajigang Ds.Padamulya Kec. Majalaya Kab. Bandung Jawa Barat, Rabu 18 November 2020, Kol.Inf. Mulyono menyadari kesulitan pabrik dalam mengolah limbah. “Saya tahun, di lapangan, ada pabrik yang sudah tua ataupun baru dengan kondisi mesin tekstilnya yang baru maupun lama,” ujar Kol.Inf. Mulyono.
Dengan adanya rencana pembangunan IPAL terpadu itu, pihaknya sangat berharap dapat memaksimalkan dalam penanganan program Citarum Harum. "Kemudian kami berharap kepada semua perusahaan, owner, personalia atau HRD, mari bekerjasama. Saya mengerti permasalahan di pabrik, yang penting jangan merugikan masyarakat," pungkas Kol.Inf. Mulyono. (neni mardiana)***