Sambut Natal dan Tahun Baru, Ruas Jalan Berpotensi Terjadi Kerumunan Akan di Tutup

- 25 Desember 2021, 01:06 WIB
Jalan Asia Afrika setiap libur Natal dan Tahun Baru  menjadi kawasan yang dipadati warga, pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 kemungkinan akan ditutup.
Jalan Asia Afrika setiap libur Natal dan Tahun Baru menjadi kawasan yang dipadati warga, pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 kemungkinan akan ditutup. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Berpotensi terjadi kerumunan saat pada saat malam pergantian tahun Pemerintah Kota Bandung berencana menutup sejumlah ruas jalan. Petugas akan melakukan antisipasi potensi kerumunan dengan terlebih dahulu membubarkan massa.

Terkait dengan masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana untuk  menutup akses jalan menuju lokasi keramaian apabila potensi kerumunan. Tindakan preventif sebelum diawali petugas dengan terlebih dahulu melakukan deteksi dini dengan membubarkan kerumunan-kerumunan berskala kecil. 

"Kita upayakan di tempat potensi kerumunan kita deteksi dini, kalau makin banyak sulit dibubarkan dan kalau ternyata terjadi kerumunan besar, situasional bisa dilakukan penyekatan atau penutupan jalan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Jumat 24 Desember 2021.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan, Terkait Lakalantas Nagreg Oknum TNI Terancam Hukuman Maksimal

Dikatakan Yana Mulyana, petugas akan melakukan antisipasi potensi kerumunan dengan terlebih dahulu membubarkan massa. Berdasar pengalaman, pihaknya memperkirakan pusat kota akan dipadati oleh masyarakat. 

"Insya Allah kita juga selalu akan melakukan pembubaran potensi kerumunan yang kemungkinan bisa diantisipasi akan terjadi konsentrasi masa di libur natal tahun baru di Pasoepati, Jalan Braga, Jalan Asia Afrika, Jalan Dago. Kita sepakat akan melakukan antisipasi pembubaran massa sebelum kerumunan itu membesar," ujar Yana Mulyana.

Sementara untuk pengamanan selama Nataru, akan melibatkan unsur  TNI dan Polri yang ditempatkan melakukan pengawasan sebanyak 2.608 orang. Selain itu pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan daerah membahas perayaan natal dan tahun baru, Ia mengatakan salah satu yang disepakati yaitu mendirikan 20 pos pengamanan di titik-titik keramaian. 

Baca Juga: UPDATE, Kasus Omicron Nambah 11 Kasus Kini Jadi 19 Orang

“Untuk petugas yang berada di pos pengamanan terdiri dari TNI, Polri, Dishub, Damkar, Nakes dan PMI. Mereka akan berpatroli untuk melakukan pengawasan dan melakukan pembubaran jika diperlukan,” jelas Yana Mulyana. 

Langkah yang diambil dalam pengamanan Nataru, menurut Yana Mulyana akan dilakukan melalui rekaman CCTV di berbagai titik. Pengawasan akan dilakukan di pintu masuk mal, stasiun, tempat ibadah dan terminal.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah