PORTAL BANDUNG TIMUR - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmikan pengoperasian Bus Trans Metro Pasundan di di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung. Bus Trans Metro Pasundan akan melayani lima koridor atau rute yang melintasi wilayah Bandung Raya.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Irjen (Purn) Budi Setiyadi didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, secara remis mengoperasikan Bus Trans Metro Pasundan. “Daya beli kendaraan bermotor masyarakat saat ini sangat tinggi, sangat berdampak pada mobilitas warga Bandung Raya,” terang Budi Setiyadi terkait alasan pengoperasian Bus Trans Metro Pasundan.
Dikatakan Budi Setiyadi, alasan Kemenhub menghidupkan kembali angkutan massal di perkotaan besar karena mobiltas di Bandung Raya semakin tinggi seiring daya beli kendaraan bermotor sangat tinggi. “Hal itu berdampak pada tingginya mobilitas warga di kota besar di kawasan Bandung Raya,” ujar Budi Setiyadi.
Baca Juga: Waduh, Varian Omicron di Indonesia Sudah ada 46 Kasus
Pasalnya, menurut Budi Setiyadi, banyaknya kendaraan pribadi menimbulkan masalah kemacetan di mana-mana dan polusi. Kemenhub rencananya menganggarakan Rp 50 miliar untuk detail engineering design (DED) sarana prasarana (halte, pedestrian) Bus Trans Metro Pasundan pada 2022.
Sementara Wkil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa Bus Trans Metro Pasundan yang merupakan program pengembangan angkutan massal dengan skema layanan buy the service (BTS) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), resmi beroperasi di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Bus akan melayani kawasan Bandung Raya dengan melintasi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang.
“Bus Trans Metro Pasundan akan melayani lima koridor atau rute yang melintasi wilayah Bandung Raya, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang. Untuk tahap pertama, bus baru melayani koridor Dipati Ukur, Kota Bandung-Jatinangor, Kabupaten Sumedang,” terang Uu Ruzhanul Ulum.
Kemudian, Koridor IV yakni Leuwipanjang-Dago dan Koridor V yakni Dipati Ukur-Jatinangor. Uu mengatakan, salah satu permasalahan di kawasan Bandung Raya saat ini adalah kemacetan. Dia berharap, hadirnya Trans Metro Pasundan bisa menjadi solusi untuk permasalahan tersebut.
"Di mana, program ini adalah program dari pusat yang dikhususkan bagi warga Jawa Barat. Dengan harapan lahirnya bus ini bisa mengurangi kemacetan, polusi udara dan mengurangi beban hidup masyarakat karena biaya murah dan mudah," tambah Uu Ruzhanul Ulum.