Bus Trans Metro Pasunda Diluncurkan Siap Layani Masyarakat Peduli Lingkungan

- 28 Desember 2021, 08:00 WIB
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Irjen (Purn) Budi Setiyadi didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, berfoto bersama usai peresmian pengoperasian Bus Trans Metro Pasundan.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Irjen (Purn) Budi Setiyadi didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, berfoto bersama usai peresmian pengoperasian Bus Trans Metro Pasundan. /Instagram sahrulgunawan/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmikan pengoperasian Bus Trans Metro Pasundan di   di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung. Bus Trans Metro Pasundan akan melayani lima koridor atau rute yang melintasi wilayah Bandung Raya.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Irjen (Purn) Budi Setiyadi didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, secara remis mengoperasikan Bus Trans Metro Pasundan. “Daya beli kendaraan bermotor masyarakat saat ini sangat tinggi, sangat berdampak pada mobilitas warga Bandung Raya,” terang Budi Setiyadi terkait alasan pengoperasian Bus Trans Metro Pasundan.

Dikatakan Budi Setiyadi,  alasan Kemenhub menghidupkan kembali angkutan massal di perkotaan besar karena mobiltas di Bandung Raya semakin tinggi seiring  daya beli kendaraan bermotor  sangat tinggi. “Hal itu berdampak pada tingginya mobilitas warga di kota besar di kawasan Bandung Raya,” ujar Budi Setiyadi.

Baca Juga: Waduh, Varian Omicron di Indonesia Sudah ada 46 Kasus

Pasalnya, menurut Budi Setiyadi,  banyaknya kendaraan pribadi menimbulkan masalah kemacetan di mana-mana dan polusi. Kemenhub rencananya menganggarakan Rp 50 miliar untuk detail engineering design (DED) sarana prasarana (halte, pedestrian) Bus Trans Metro Pasundan pada 2022.

Sementara Wkil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa Bus Trans Metro Pasundan yang merupakan program pengembangan angkutan massal dengan skema layanan buy the service (BTS) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), resmi beroperasi di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Bus akan melayani kawasan Bandung Raya dengan melintasi  Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang.

“Bus Trans Metro Pasundan akan melayani lima koridor atau rute yang melintasi wilayah Bandung Raya, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang. Untuk tahap pertama, bus baru melayani koridor Dipati Ukur, Kota Bandung-Jatinangor, Kabupaten Sumedang,” terang Uu Ruzhanul Ulum.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Irjen (Purn) Budi Setiyadi bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan berfoto bersama usai peluncuran Bus Trans Metro Pasundan.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Irjen (Purn) Budi Setiyadi bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan berfoto bersama usai peluncuran Bus Trans Metro Pasundan.
Ke lima rute Bus Trans Metro Pasundan menurut Uu Ruzhanul Ulum, direncanakan, yaitu Koridor I yakni Leuwipanjang Kota Bandung-Soreang Kabupaten Bandung, Koridor II yakni Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat-Alun-Alun Bandung, dan Koridor III yakni Baleendah, Kabupaten Bandung-Bandung Electronic Center (BEC).

Kemudian, Koridor IV yakni Leuwipanjang-Dago dan Koridor V yakni Dipati Ukur-Jatinangor. Uu mengatakan, salah satu permasalahan di kawasan Bandung Raya saat ini adalah kemacetan. Dia berharap, hadirnya Trans Metro Pasundan bisa menjadi solusi untuk permasalahan tersebut.

"Di mana, program ini adalah program dari pusat yang dikhususkan bagi warga Jawa Barat. Dengan harapan lahirnya bus ini bisa mengurangi kemacetan, polusi udara dan mengurangi beban hidup masyarakat karena biaya murah dan mudah," tambah Uu Ruzhanul Ulum.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah