Di Museum Bumi Pakarang Susuhunan kita juga dapat melihat koleksi masterpiece seperti Tombak Trisula dan Pancasula. Koleski yang ada disini semuanya milik pribadi Gun Gun. “Ada yang sengaja dibeli, ada juga sering tukar menukar dengan teman. Karena ini koleksi lama jadi nggak familiar sekarang ini sampai tidak diketahui juga namanya,” ujar Gun Gun.
Baca Juga: Museum Perkebunan Indonesia di Medan, Tawarkan Sensasi Koleksi Kekayaan Hayati Nusantara
Harumnya Museum Bumi Pakarangan Susuhan terdengar ke seantero negeri sehingga mengundang para khalayak untuk datang ke tempat ini, mulai dari kunjungan domestik sampai mancanegara berduyun-duyun untuk melihat. Bahkan pula ada yang melakukan penelitian.
Tidak sedikit dari mereka yang datang masih percaya pada hal berbau mistis. Untuk itu, Gun Gun mengatakan “saya tidak percaya pada yang seperti itu, apalagi untuk meminta kepada benda-benda mati. Saya hanya percaya pada Gusti Yang Maha Agung,” tegasnya.
Diungkapkan Gun Gun, kalau untuk perawatan hanya menggunakan cairan anti karat saja. “Itupun gimana maunya saya, tidak ada perawatan harus dibersihkan pada malam satu suro atau ritual-ritual seperti di Cirebon,” ujar Gun Gun diiringi senyumnya.
aktu kunjungan Bumi Pakarang Susuhunan dimulai hari Rabu-Kamis pukul 09.00-16.00 wib, Jumat 14.00-20.00, dan Sabtu 09.00-16.00. Bisa juga menghubungi kontak telepon yang tertera di akun sosial media instagram @museumgaluh.(Nisa Dhiyanti)***