Abdul Hamid Shiddiqi Sumbangsih Bagi Filsafat Sejarah

- 30 Januari 2024, 21:35 WIB
A Philosophical Interpretation Of History salah satu buku monumental karya Abdul Hameed Siddiqui.
A Philosophical Interpretation Of History salah satu buku monumental karya Abdul Hameed Siddiqui. /Tangkapanlayar Book Story/

Dan bukanlah sekali-kali kebahagiaan umat itu dikaitkan dengan kekayaan atau jumlah anak yang banyak seperti disangka oleh sebagian besar kaum musyrikin yang diceritakan oleh Allah dengan firman-Nya: Dan mereka berkata, "Kami memiliki lebih banyak harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami tidak akan diazab.(Saba/34: 35)

Demikian keluhuran suatu umat tidak dikaitkan dengan keturunannya atau keutamaan nenek moyangnya, seperti yang diakui oleh orang-orang Yahudi. Mereka tertipu dengan keangkuhannya bahwa mereka dijadikan Allah sebagai umat pilihan melebihi umat-umat yang lain, karena dikaitkan kepada kemuliaan Nabi Musa a.s.

Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui apa yang diucapkan oleh orang-orang yang mendustakan rasul-rasul itu, Dia Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan, apa yang mereka tinggalkan dan pasti akan memberi balasan yang setimpal dengan perbuatannya.

Karena itu, faktor-faktor fundamental yang menjadikan perubahan di masyarakat atau suatu bangsa lebih banyak ditentukan faktor morolitas seseorang dan kelompok masyarakat atau bangsa bersangkutan. Tidak terjadi perubahan positif atau negatif atas mereka kecuai disebabkan perubahan jiwa dari diri bangsa yang bersangkutan.

Sehingga untuk bangkit dan Kembali menuju kejayaan diperlukan cita-cita ideal yang di usung bersama dan akan menjadi pemersatu dalam menjaga dan membangun Masyarakat dengan berbagai kreaktivitas tyang fositif . Selain sifat-sifat untuk berlaku benar dalam setiap saat, tulus ,Ikhlas. Kasih dan pemaaf ,keberanian sabar dan Tangguh dan saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran .

Tentang Abdul Hamid Shiddiqi

Abdul Hamid Shiddqi adalah seorang sarjana Ekonomi. Ia tidak hanya belajar pada satu bidang saja akan tetapi juga pada bidang lainya seperti sejarah, politik dan hukum. Selain sebagai sarjana ekonomi ia juga seorang magister filsafat di Punjab University. Ia pernah menjabat sebagai Anggota Badan Riset Islam Pakistan dan juga mengajar di beberapa perguruan tinggi keamanan di negerinya.

Abdul Hamid Shiddiqi  berpendapat bahwa kemajuan dan kemunduran setiap bangsa bergerak di seputar hukum yang pasti sehingga tidak ada satupun yang berjalan tidak beraturan. Menurutnya kemunduran terjadi karena dua hal yaitu pertama, karena adanya kerusakan yang evolutif. Kedua, karena gejala tindakan kebejatan dan keboborkan moral yang tidak disadari oleh suatu bangsa.

Abdul Hamid Shiddiqi lahir pada 21 Mei 1923 di Gunjanwala, Punjab, Pakistan. Abdul Hamid Shiddiqi adalah seorang intelektual Islam yang menempuh Pendidikan  master di Universitas Punjab, Lahore.

Setelah lulus Abdul Hamid Shiddiqi mengajar di Gujranwala dan menjadi editor majalah Tajruman Al-Qur,an. Selanjutnya Abdul Hamid Shiddiqi mengajar sekaligus dikukuhkan sebagai guru besar bidang filsafat sejarah di Universitas Karachi. Pernah menjadi anggota badan riset Islam Pakistan dan angota partai politik Jemaah Islam Pakistan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah