Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Provinsi Jawa Barat berupaya mendekatkan pelayanan publik dengan hadir di Menara 99 Sabilulungan. Mal pelayanan publik dibangun di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreng, Kabupaten Bandung untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan publik maksimal.
Dalam keterangannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja seusai penandatanganan MoU bersama Pemerintah Kabupaten Bandung serta lembaga pemerintah lainnya dan swasta di rumah dinas Bupati Bandung, Menara 99 Sabilulungan, merupakan mal pelayaan publik ketiga di Jawa Barat.
“Total ada 19 lembaga, termasuk Pemda Provinsi Jabar ikut dalam MoU Ikatan Arsitektur Indonesia, Ikatan Notaris Kab. Bandung, Badan Perlindungan Migran, Bank BJB Cabang Soreang, PDAM Tirta Raharja, KPP Pratama Majalaya, KPP Pratama Soreang, Badan Pertahanan Nasional Kab Bandung, Kementerian Agama Kabupaten Bandung, Pengadilan Soreang Kelas IIA, BPOM, Badan Nasional Narkotika Kota Cimahi, Polresta Bandung, Imigrasi Kelas I, Kejaksaan Negeri Kab. Bandung, PT Taspen, PT Jasa Raharja dan BP2MI,” jelas Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja.
Baca Juga: Kegiatan Operasional Bank Indonesia Ditiadakan pada Pilkada 2020
Baca Juga: RCEP Permudah Ekspor Pelaku Usaha Indonesia
Dikatakan Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja, pembangunan Menara 99 Sabilulungan, sebagai mal pelayanan publik akan memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan publik dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi mal pelayanan publik.
“Mal pelayanan publik harus efisien, menghemat waktu, jaraknya terjangkau, dan terjamin standardisasinya, jangan sampai masyarakat atau investor kapok apabila mengurus izin bertele-tele dan lama,” ujar Setiawan Wangsaatmaja.
Dengan kehadiran Menara 99 Sabilulungan, menurut Setiawan Wangsaatmaja, masyarakat dapat mengurus banyak keperluan dalam satu waktu. Juga dapat diselesaikan oleh satu pelayanan saja, sehingga tidak harus pergi ke beberapa tempat semua akan terselesaikan.
Baca Juga: Kejar Target, BPPD Kota Bandung Optimalkan PBB dan BPHTB
Baca Juga: Ini, Kiat Sukses Milenial Calon Pemimpin Masa Depan Ala Gubernur BI
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengatakan, Menara 99 Sabilulungan memiliki tiga lantai sehingga multifungsi. Lantai dua dan tiga untuk perkantoran dan pelayanan publik, sementara lantai satu untuk UMKM.
“Di lantai satu menjadi etalasenya UMKM Bandung 1.000 Kampung, jadi produk yang dihasilkan harus mempunyai daya saing baru tampil di situ. Lantai dua dan tiga untuk semua pelayan publik yang sifatnya perizinan maupun non perizinan, termasuk perkantoran yang menopang,” ujar Dadang Naser.
Menara 99 Sabilulungan, kata Dadang, dilengkapi dengan menara telekomunikasi setinggi 32 meter dengan kabel optik yang merupakan BTS terpadu penunjang infrastruktur jaringan internet. Keceatan internet menjadi atensi khusus karena akan mempengaruhi kualitas layanan. “Sinyal jangan sampai kekerebekan. Sinyalnya akan kuat karena tower terpadunya di situ,” ujarnya.
Baca Juga: Lewat invest.bandung.go.id, Peluang Investasi di Bandung Lebih Transparan
Baca Juga: Perjalanan Awug Beras Cibeunying dari Gerobak Hingga Punya Gerai Tetap
Di lantai atas juga terdapat Carpentaria yang merupakan kedai kopi seluas 20 meter. Setelah mendapatkan kemudahan mengurus perizinan, masyarakat dapat makan dan menikmati pemandangan Cekungan Bandung dari Soreang dengan view 180 derajat. Terakhir, Pemkab Bandung menaruh kujang setinggi 7 meter di menara paling atas sebagai ikon.
Dengan Mal Pelayanan Publik Menara 99 di Kabupaten Bandung, diyakini akan membawa kebanggaan tersendiri bagi warga Kabupaten Bandung.(jodi prabowo)***
