Pekerja di New York Menolak di Vaksin Memilih Tidak Bekerja Tanpa Tanggungan

- 1 November 2021, 09:36 WIB
Ilustrasi di vaksin. Baru 91 persen pekerja di New York di vaksin, sisanya memilih cuti tanpa tanggungan.
Ilustrasi di vaksin. Baru 91 persen pekerja di New York di vaksin, sisanya memilih cuti tanpa tanggungan. /pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Jumlah pekerja mendapatan vaksin di New York dalam tiga hari melonjak hingga mencapai 91 persen.Lonjakan vaksinasi ditenggarai karena pemerintah memberikan batas waktu hingga per Senin 1 November 2021 bagi pekerja yang akan masuk kerja.

Namun hingga batas waktu yang ditetapkan tingkat vaksinasi di departemen kepolisian, pemadam kebakaran, layanan medis darurat dan sanitasi masih rendah. Hal ini memicu kekurangan staf di departemen tersebut.

Tingkat vaksinasi departemen kepolisian New York  baru mencapai 84 persen. Sedangkan data kota menunjukkan di pekerja pemadam kebakaran bahwa 78 persen dan departemen sanitasi baru 79 persen.

Pekerja yang tidak mematuhi persyaratan dan memilih untuk tidak mendapatkan vaksin masih akan ditempatkan pada cuti tidak dibayar.

Baca Juga: Kian Sengit, Siapa yang Unggul di Persaingan E-Commerce Indonesia di 2021?

Komisaris kebakaran, Daniel Nigro, mengecam beberapa petugas pemadam kebakaran yang mengambil cuti sakit sebelum batas waktu vaksin. “Cuti sakit palsu yang tidak bertanggung jawab oleh beberapa anggota kami menciptakan bahaya bagi warga New York dan sesama petugas pemadam kebakaran. Mereka harus kembali bekerja atau mempertaruhkan konsekuensi dari tindakan mereka.” ujar Daniel Nigro.

Dikatakan Daniel Nigro sebagaimana dikutip dari laman TheGuardian,departemen belum menutup rumah pemadam kebakaran. Petugas pemadam kebakaran mengatakan siap untuk menutup hingga 20 persen perusahaan pemadam kebakaran dan melihat 20 persen lebih sedikit ambulans yang beroperasi.

Departemen berencana untuk mengubah jadwal, membatalkan liburan dan mencari penyedia EMS non-departemen kebakaran.

Baca Juga: Kesetaraan Gender Dalam Transformasi Ekonomi Digital dan Inklusi Keuangan, Jadi Fokus Pemerintah

Sementara Walikota New York City, Bill de Blasio, mengatakan departemen sanitasi akan menerapkan shift 12 jam daripada shift normal delapan jam. Mulai bekerja pada hari Minggu sehingga sampah tidak menumpuk di tengah kekurangan staf.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah