PORTAL BANDUNG TIMUR - Kawasan perbukitan Arafah Jumat 8 Juli 2022 atau tepatnya 9 Dzulihijjah 1443 hijriah, dipenuhi oleh lautan jemaah haji dari berbagai negara. Dalam kondisi cuaca panas terik dengan suhu 42 derajat celcius para jemaah yang di dominasi kaum lelaki memegang payung menghindar langsung segatan matahari.
Diatas bebatuan perbukitan Arafah yang merupakan tempat terakhir Nabi Muhammad Shalallahu Allaihi Wassalam menyampaikan khutbah,sebagaimana dikutip dari Arab News, jemaah membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an serta memanjatkan doa.
Di perbukitan Arafah yang juga dikenal dengan Jabal Rahmah jemaah mengenakan kain ihram serba putih terus meneriakan doa-doa.Beberapa kaum wanita yang turut berdoa naik ke atas bebatuan dengan berbekal ember berisikan air untuk mengurangi panas.
Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal, Usai Tembakan Tetsuya Yamagami
Pesawat helikopter serta truk-truk relawan terus berkeliling untuk memberikan payung, air serta kipas angin kecil. Jemaah juga diingatkan petugas untuk tidak mengotori kawasan bukit Arafah dengan sampah serta menghindari perbuatan yang dapat membatalkan ibadah.
Sementara pejabat dari Pusat Meteorologi Nasional, yang telah mendirikan kantor di Mina, mengirimkan peringatan kepada peziarah di ponsel mereka.
Petugas mendesak jemaah untuk menghindari ritual di luar ruangan pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, terutama pada siang hari karena menjelang malam harus melaksanakan rangkaian ibadah haji lainnya berupa melempar jumrah.
Setelah ritual rajam, peziarah kembali ke Masjidil Haram di Mekah untuk melakukan ‘tawaf’ terakhir atau mengitari Ka'bah. Dan Idul Adha, hari raya kurban yang dimulai pada hari Sabtu, menandai berakhirnya haji.(heriyanto)***