Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Gaya hidup hedonisme dikalangan pejabat maupun keluarganya belakangan ini menjadi sorotan publik pasca peristiwa seorang anak pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan melakukan aksi kekerasan. Gaya hidup anak pejabat bersangkutan yang menggunakan mobil dan sepeda motor mewah menjadi pertanyaan hingga pada akhirnya harta kekayaan orang tuanya yang menjadi pejabat di Dirjen Pajak ditelusuri.
“Islam mengajarkan bukan hanya mengejar kebahagiaan dan kenikmatan lahir di dunia yang sifatnya sesaat saja. Akan tetapi, kebahagiaan adalah keseimbangan lahir dan batin yang dapat di nikmati baik di dunia dan akhirat setelah berhasil mendapatkan ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Ustad Didi Saefulloh mengutip dalah satu firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dalam surah Luqman, yang artinya berbunyi; “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu teperdaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu teperdaya oleh penipu dalam (menaati) Allah.”
Baca Juga: 7 Tips Agar Bisa Mendapatkan Tiket Mudik Lebaran dengan Mudah
“Yang menjadi bekal di akhirat kelak bukan harta yang berlimpah yang didapatkan di dunia, bukan pula jabatan yang tinggi. Suatu saat kelak yang dapat menolong kita dihari akhir hanya amal ibadah, sholat yang baik, shodaqoh dan amal jariyah, serta ibadah-ibadah lainnya yang dilaksanakan selama di muka bumi ini,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Beberapa firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dikutip Ustad Didi Saefulloh, yang diantaranya surah Muhammad ayat ke 7 yang artinya berbunyi; “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong (agama) Allah niscaya Dia akan menolong dan mengokohkan kedudukan kalian.”
Kemudian surah An Nahl ayat ke 128, yang artinya berbunyi; “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.”
Juga firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Maryam ayat 96 yang artinya berbunyi; “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang beriman dan beramal shalih, kelak Allah yang Maha Pemurah akan menanamkan di hati mereka rasa kasih sayang.”
Baca Juga: Begini Kronologis Tindakan Anarkis Siswa SMK di Kota Tahu yang Mengakibatkan Jatuh Korban Jiwa
“Ada firman Allah Azza Wa Jalla yang sering disampaikan alim ulama dalam masalah kehidupan yang tidak menentu, yaitu surah Al Baqarah ayat 45 dan 46. Ayat tersebut yang artinya, ‘Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya’, bila seorang Muslim meyakini ayat ini maka dirinya akan menyadari bahwa semua permasalahan akan dapat diselesaikan dengan melaksanakan sholat,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
