Dampak Kenaikan BBM Berpotensi Memicu Gelombang PHK Besar Besaran

- 7 September 2022, 12:30 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. /Jaka/Man

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan kebutuhan mendasar dalam bebrbagai bidang, termasuk di sektor usaha. Karena kenaikan BBM dinilai akan mendongkrak beban operasional unit usaha di seluruh Indonesia bertambah berat. Karenanya, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher khawatir imbas kenaikan harga BBM berpotensi memicu gelombang PHK besar-besaran di sektor industri.

"BBM adalah kebutuhan dasar dunia industri. Jika harganya naik maka beban operasional perusahaan juga naik. Otomatis produk yang dihasilkan harganya bertambah mahal. Padahal daya beli masyarakat sedang melemah akibat imbas kenaikan BBM," kata Netty Prasetiyani Aher sebagaimana dilasnir dari laman DPR RI, Rabu, 7 September 2022.

Baca Juga: Hadapi Dampak Kenaikan BBM, Wali Kota Bandung Ajak Warga Ihtiar Bersama

Netty menjelaskan, dampak kenaikan BBM ini tidak hanya menyasar perusahaan-perusahaan besar, tapi juga para pelaku UMKM. Menurutnya, jika biaya operasional tinggi, sementara serapan pasar rendah, maka jalan pintasnya ialah PHK untuk mengurangi beban perusahaan.

"Sekarang banyak pelaku UMKM yang menghadapi dilema. Mau menaikkan harga, nanti pembeli lari. Mau tetap di harga yang sama, tidak menutup pengeluaran. Bukan tidak mungkin jika nanti banyak UMKM yang gulung tikar," paparnya.

Selain soal PHK, Netty juga menyoroti aspek kesejahteraan pekerja saat menghadapi kenaikan harga BBM. Menurutnya, ketika barang-barang di pasaran naik, tapi tidak diikuti dengan naiknya upah, maka yang terganggu adalah kesejahteraan keluarga di Indonesia.

Baca Juga: Pekerja dan Buruh Bergaji Rp3,5 Juta Calon Penerima BSU Baru 5 Juta Orang Masuk ke Kemenaker

"Biaya rumah tangga termasuk untuk belanja asupan keluarga mesti terganggu. Apalagi penghitungan UMK untuk 2023 nanti akan menggunakan formula dalam PP Nomor 36 Tahun 2022, di mana tidak akan berdampak signifikan terhadap kenaikan upah buruh," imbuh Netty.

Oleh karena itu, Netty meminta pemerintah memikirkan skema penanganan imbas kenaikan BBM dengan sungguh-sungguh, jangan hanya meminta rakyat bersabar dan tidak mengeluh.***

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x