Presiden Joko Widodo Ingatkan Kondisi Tahun Depan

- 20 Desember 2022, 07:05 WIB
Presiden Jokowi menyerahkan KUR klaster dan dana melalui LPDB KUMKM, di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Desember 2022.
Presiden Jokowi menyerahkan KUR klaster dan dana melalui LPDB KUMKM, di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Desember 2022. /Foto : Humas Setkab/Rahmat/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa tantangan ekonomi yang akan dihadapi ke depan tidak semakin mudah. Keadaan ini tidak hanya akan dialami oleh Indonesia, melainkan juga level dunia.

“Tahun depan ini tinggal dua minggu. Kita masih, bukan Indonesia, dunia masih dihantui oleh pandemi Covid-19, masih dihantui oleh ketidakpastian ekonomi global, situasi geopolitik yang juga tidak menentu yang bisa memicu krisis keuangan, krisis energi, krisis pangan, dan larinya pada resesi global,” ungkap Presiden Joko Widodo pada Acara Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Istana Negara.

Namun demikian ditengah tantangan ekonomi global, nyatanya Indonesia masih mampu bertahan. Pada kuartal III-2022, pertumbuhan ekonomi masih tumbuh 5,72 dan inflasi terkendali di 5,4%.

Baca Juga: Jelang Libur Natal, Ratusan Ribu Kendaraan Keluar Dari Jabodetabek

“Peluang-peluang seperti ini meskipun dunia sulit, Indonesia masih memiliki peluang untuk tumbuh dan yang paling penting pertumbuhan itu bisa menjaga daya beli masyarakat, membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya, sektor riil utamanya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga masih bergerak dengan cepat,” jelas Presiden Jokowi.

Dikatakan Presiden Jokowi, salah satu cara menjaga daya beli dan ekonomi tetap tumbuh positif adalah dengan terus memperkuat UMKM. Menurutnya, UMKM terbukti menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi negara Indonesia.

Upaya Pemerintah menurut Jokowi dengan memperkuat UMKM dengan melalui Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Berdasarkan hasil pembicaraan Presiden dengan Direktur Utama PNM Mekaar, pertumbuhan nasabah yang memanfaatkan fasilitas ini meningkat. Dari 500.000 orang di tahun 2016, kini mencapai 13,5 juta orang di tahun 2022.

Baca Juga: Wartawan Foto Bandung Berbicara Lewat 122 Karya Foto  di Kilas Balik 22 Tahun WFB

“Jangan sampai ada pendapat mengatakan Pemerintah tidak perhatian kepada yang mikro, yang kecil-kecil. Keliru besar sekali. Dari 500.000 sekarang sudah 13,5 juta (debitur) dan target saya untuk masuk ke 2024 mencapai diatas 20 juta (debitur),” tegas Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, jumlah peminjam PNM Mekaar hampir 90%-nya dilakukan oleh UMKM yang dikelola oleh ibu rumah tangga untuk kebutuhan usaha produktif. Misalnya dipakai untuk jualan gorengan, jualan mi, atau jualan di pasar.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x