PORTAL BANDUNG TIMUR - Dua pertiga mayoritas responden siap menerima vaksin demi mengatasi penyebaran COVID-19. Sebesar 7,6% responden yang menolak menyebutkan faktor keamanan, efektivitas, serta kehalalan vaksin.
Dari siaran pers situs Komite Penanganan Covid-19, Rabu 18 November 2020, dinyatakanberdasarkan hasil survey yang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menunjukkan bahwa dua pertiga mayoritas responden siap menerima vaksin demi mengatasi penyebaran COVID-19 dan memulihkan ekonomi nasional.
Hasil survey yang mendapat dukungan UNICEF dan WHO berlangsung dari tanggal 19 hingga 30 September 2020 dilakukan secara daring. Survey diikuti lebih dari 115.000 responden dari 34 provinsi dan 508 dari 514 Kabupaten dan Kota.
Baca Juga: Rp184 juta per 16 Hari Biaya Merawat Pasien Covid-19
Baca Juga: Ini 10 Besar Daerah Masih Tinggi Kasus Covid-19 di Kota Bandung
Baca Juga: Alasan Covid-19 Menyebabkan Kehancuran Ekonomi Masyarakat
Di seluruh negeri, responden yang memiliki informasi lebih baik tentang vaksin, cenderung lebih menerimanya, dan begitu pula pada mereka yang memiliki asuransi kesehatan, juga lebih mungkin menerima vaksin COVID-19.
Di antara responden yang menolak, kekhawatiran utama mereka adalah pada keamanan dan efektifitas vaksin, serta apakah vaksin tersebut akan dinilai halal. (heriyanto)***