Network
PORTAL BANDUNG TIMUR,- SERINGKALI kita tidak waspada dan mengerti akan bahayanya suatu pandemi pada sektor-sektor selain kesehatan. Hal tersebut sendiri membuat masyarakat bertanya untuk apa menutup beberapa sektor selama lockdown ataupun PSBB.
Tidak sedikit dari masyarakat yang tidak mengetahui betapa pentingnya menahan diri saat masa pandemi ini, misalnya tidak memborong alat kesehatan, berkeliaran tanpa masker, dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Maka sebagaimana kita ketahui pandemi ini bukanlah yang pertama bagi dunia, oleh karenanya ada peraturan lockdown di sejumlah Negara yang sudah tertulis. Alasan masyarakat menentang hal tersebut adalah karena kesalahan dari penyampaian media memberikan sisi suram pada lockdown di Wuhan saat itu, berakibat ketakutan bagi masyarakat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Tiga Wilayah Bandung Timur Meningkat
Baca Juga: Parah! Warga Tidak Percaya Wabah Covid-19
Padahal fungsi lockdown itu sendiri adalah untuk mengurangi beban pemerintah akan ke depannya dan apabila dilakukan dengan baik maka hanya mengorbankan beberapa bulan saja perekonomian lesu. Karena salah persepsi mengenai lockdown maka akhirnya pemerintah mengambil kebijakan PSBB.
Virus Covid-19 menyebabkan beban pada sektor kesehatan dimana mengharuskan pemerintah mengimpor sejumlah alat kesehatan dan memberikannya pada Rumah sakit. Dan alokasi dana tidaklah sedikit, hal tersebut menjadikan pembengkakan dana kesehatan melebihi dari seharusnya.
Bencana pandemi ini sangat berpengaruh pada sektor perekonomian masyarakat sehingga menjadikan produksi suatu jasa, konsumsi dan lain-lain menjadi kurang lancar dan terhambat. Selanjutnya, adalah penurunan permintaan karena alasan kesehatan yang kita tahu di sektor-sektor kecil, pariwisata, transportasi dan sekto-sektor lain menyebabkan kerugian mendalam pada negara Indonesia.
Baca Juga: Jawa Barat Urutan Pertama Kasus Pasien Covid-19 Meninggal
