Seekor Sapi Positif PMK di Kota Bandung Mati, Sementara di Kabupaten Bandung PMK Menyerang 1.276 Ekor Sapi

- 4 Juni 2022, 03:54 WIB
Seekor sapi terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kaki di Kota Bandung mati, sedangkan di Kabupaten Bandung  Barat ada 1.276 ekor sapi yang positif terkena penyakit mulut dan kak.
Seekor sapi terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kaki di Kota Bandung mati, sedangkan di Kabupaten Bandung Barat ada 1.276 ekor sapi yang positif terkena penyakit mulut dan kak. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Seekor sapi di Kota Bandung terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah menjalani karantina diketemukan mati. Penyakit Mulut dan Kuku telah menyerang hewan ternak kuku belah di 3 wilayah Kecamatan di Kota Bandung.

“Sebelumnya ada 5 ekor sapi yang terkonformasi positif dan menjalani karantina. Seekor sapi mati karena kondisinya semakin memburuk, seekor lagi terpaksa di potong untuk menghindari penyebaran virus PMK ke hewan lain, dan saat ini tersisa 3 ekor sapi yang masih menjalani karantina karena terkonfirmasi positif PMK,” terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, kepada wartawan di Bandung.

 Hingga saat ini DKPP Kota Bandung menurut Gin Gin Ginanjar masih terus melakukan pemantauan serta penanganan terhadap 3 ekor sapi yang masih menjalani karantina akibat terkonfirmasi positif. “Selain ketiga ekor sapi yang sudah dinyatakan positif PMK, hari ini ada penambahan empat ekor sapi yang diduga terkonfirmasi PMK dan sampelnya tengah diperiksa di Balai Veteriner Subang.

Baca Juga: Seni Budaya Tradisional Mulai Terkikis, UNJ Turun Gunung ke Cianjur

“Ada penambahan 4 ekor sapi di Kecamatan Cisurupan Kota Bandung yang di duga terserang PMK dan sedang menjalani pemeriksaan di Balai Veteriner Subang. Dari ke 4 ekor sapi tersebut 2 ekor sapi sudah di potong pemilliknya dan 2 ekor lainnya sedang menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Balai Veteriner Subang,” terang Gin Gin Ginanjar.

Dikatakan Gin Gin Ginanjar, selain di Cisarupan penambahan kasus PMK juga ditemukan di Bandung Kulon, Cibir, dan Cisurupan. “Bila dilihat dari jumlah Kecamatan sudah 3 tiga kecamatan, di Cibiru, Cisurupan dan Bandung Kulon,” kata Gin Gin.

Saat ini ada delapan hewan ternak yang telah dilakukan pengambilan sampel darah untuk diperiksa di Balai Veteriner Subang.“Kalau dari Cibiru jumlah sekitar 18 ekor, jadi asumsinya walau pun ada koloni kemudian ada yang sebagainya sakit itu bisa diindikasikan bahwa itu terduga, dan itu harus dilakukan pengamanan sampai pada akhirnya keluar hasil,” sambungnya.

Baca Juga: 185 Siswa Sekolah Lansia Angkatan Pertama di Wisuda Bupati Bandung

Sementara di Kabupaten Bandung Dinas Pertanian (Distan) di Kabupaten Bandung Tisna Umaran mencatat hingga kini sudah ada 1.276 ekor berbagai jenis hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Kepala Distan Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan penyebaran PMK itu kini tergolong cepat ketika ada satu wilayah yang memiliki hewan ternak yang terjangkit PMK.

Wabah PMK terhadap hewan kuku belah di Kabupaten Bandung menurut Tisna Umaran tercatat sebanyak  1.276 ekor hewan ternak. Sebanyak  1.050 ekor sapi perah, 212 sapi potong, 11 domba, dan tiga kerbau. Menurutnya sejumlah daerah yang memiliki penyebaran PMK terhadap hewan ternak itu mulai dari kawasan Cikancung, Pacet, Kertasari Pangalengan, Ciwidey, Pasir Jambu, Cilengkrang, Cileunyi, dan Margaasih.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x