Petani Panen cepat, Bantaran Sungai Cikeruh Jebol

- 17 Oktober 2020, 13:05 WIB
KETUA Kelompok Tani Cimalati Maman (depan) menunjukan areal lahah pesawahan miliknya yang rusak akibat terjangan air sungai Cikeruh kepada Wawan Kepala Rancaekek Kulon, Sabtu 17 Oktober 2020.
KETUA Kelompok Tani Cimalati Maman (depan) menunjukan areal lahah pesawahan miliknya yang rusak akibat terjangan air sungai Cikeruh kepada Wawan Kepala Rancaekek Kulon, Sabtu 17 Oktober 2020. /Heriyanto Retno

PORTAL BANDUNG TIMUR.-

Bantaran sungai Cikeruh sepanjang 3 meter tinggi 2.5 meter di Kampung Cimalati Ds. Rancaekek Kulon Kec. Rancaekek, Kab. Bandung ambrol. Ratusan meter persegi areal pesawahan rusak akibat sampah dan lainnya panen lebih awal.

“Kejadian (ambrol bantaran sungai Cikeruh) semalam saat hujan deras. Mungkin ada sekitar 400 meter persegi lahan yang rusak akibatditerjang air bercampur lumpur dan sampah dari sungai (Cikeruh),” ujar Ketua Kelompok Tani Cimalati, Maman, saat menunjukan bantaran sungai Cikeruh dan lahan pesawahan yang rusak kepada Kepala Desa Rancaekek Kulon Wawan, Sabtu 17 Oktober 2020.

Terjangan air sungai nCikeruh akibat bantara sungai sepanjang 3 meteran dan tinggi 2.5 meteran yang jebol menurut Maman mengakibatkan kerusakan lahan pesawahan dan dipastikan harus digarap menggunakan mesin traktor. Sementara akibat luapan air sungai sejumlah petani melakukan panen lebih awal karena khawatir tanaman padi terendam. (heriyanto)***

Baca Juga: Eksotik Pantai Karang Tawulan

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x