Uwie, Seharusnya Pemkot Bandung Berterimakasih Aset Tetap Terjaga Lingkungan Tidak Rusak Satwa Tidak Punah

- 27 Juli 2023, 12:14 WIB
Pengunjung tengan melihat binatang koleksi Kebun Binatang Bandung. Pengunjung Kebun Binatang Bandung tidak terganggu isu penyegelan yang akan dilakukan Pemkot Bandung.
Pengunjung tengan melihat binatang koleksi Kebun Binatang Bandung. Pengunjung Kebun Binatang Bandung tidak terganggu isu penyegelan yang akan dilakukan Pemkot Bandung. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Terus diterpa isu akan di segel  pihak Pemerintah Kota Bandung sejak dua pekan terakhir, Kebun Binatang Bandung di Jalan Tamansari Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kamis 27 Juli 2023 tetap buka. Meskipun sejumlah massa yang mengatasnamakan sejumlah aliansi dan organisasi masyarakat, sejumlah pengunjung tampak merasa tidak terganggu.

“Pada hari ini kembali akan ada isu pemasangan segel di sejumlah titik kawasan Kebun Binatang Bandung. Sejak pagi hari massa yang mengatasnamakan dari berbagai oraganisasi tela berkumpul, tapi hingga menjelang tengah hari ini masih belum ada dari pemerintahan ataupun pengadilan dan kejaksaan,” ujar  Aep seorang petugas kebersihan di lahan parkir gerbang utama Kebun Binatang Bandung.

Isu yang terus terjadi menurut Aep sama sekali tidak mengganggu aktifitas pekerja maupun pengunjung. “Kalau kita terganggu dengan permasalahan yang sedang terjadi bagaimana dengan kebersihan di Kebun Binatang Bandung yang setiap hari sampah daun dan juga bekas makanan selalu banyak, juga bagaimana dengan nasib binatang, mereka harus diberi makan, belum lagi nasib pegawai yang selama Covid kemarin tidak bergaji karena mementingkan hewan koleksi kebun binatang, tapi kenapa pihak pemerintah lebih mementingkan masalah penerapan aturan atau hukum, sedangkan masalah lainnya tidak,” ujar Aep, yang berharap ada solusi dalam penyelesaian masalah.

Baca Juga: Kebun Binatang Bandung Hari Ini di Segel Pemkot Bandung Dalam Rangka Amankan Aset

Hal senada disampaikan Uwie seorang penggiat penyelamat lingkungan yang berharap pemerintah Kota Bandung berpikir lebih jauh tentang penyelamatan lingkungan dan juga satwa koleksi Kebun Binatang Bandung. “Di Ukraina yang sedang berperang dengan Rusia saja binatang-binatang di kebun binatang dan koleksi warganya diselamatkan ke Polandia dan sejumlah negara lain yang terdekat, kenapa di Kota Bandung ini yang adem ayem yang dipikirkannya hanya masalah utang sewa lahan,” ujar Uwie, yang menilai Pemkot Bandung hanya memikirkan target PAD saja tapi masalah penyelamatan lingkungan tidak.

Penggiat lingkungan menulis petisi agar Kebun Binatang Bandung tidak di segel Pemkot Bandung.
Penggiat lingkungan menulis petisi agar Kebun Binatang Bandung tidak di segel Pemkot Bandung.
Hal lain yang disampaikan Uwie adalah Pemkot Bandung tidak menoleh pada sejarah dan latarbelakang adanya Kebun Binatang Bandung dimana didirikan atas prakarsa pemerintah Kota Bandung yang pada masa itu berbentuk Kota Praja dengan masyarakat  Bandoeng Vooruit atau Bandung Maju. Bukan hanya Kebun Binatang Bandung yang bernama Jubileum Park, tetapi juga taman lainnya yang ada di Kota Bandung, seperti Insulinde Park  kini Taman Lalu lintas, Molukken Park  atau Taman Maluku, Ijzerman Park atau Taman Ganesa, dan Pieter Park kini Taman Merdeka atau Dewi Sartika.

Baca Juga: Ema Sumarna, Pemkot Bandung Tidak Pernah Mengklaim Kebun Binatang Bandung Tapi Selamatkan Aset

“Pada masa itu pemerintah dan Bandung Maju berniat melestarikan tumbuhan ataupun tanaman di Kota Bandung yang dikenal dengan udaranya yang sejuk, juga melestarikan hewan. Jadi semua berawal dari kerjasama pemerintah dengan kelompok masyarakat, kenapa sekarang peran masyarakat yang dulu menyelamatkan binatang dan pepohonan di Kebun Binatang ini sama sekali tidak dilirik pemerintah,” ujar Uwie.

Menurut Uwie, bagaimanapun peran orang-orang ataupun pengelola terdahulu sangat berjasa dalam menyelamatkan kawasan Tamansari, bukan hanya sekedar menyelamatkan kawasan pepohonan dan hewan, tetapi juga lingkungan sekitar. “Bahkan mereka juga memelihara dan menjaga tanah Kebun Binatang Bandung yang katanya aset milik pemerintah, seharusnya ini ada imbal balik dan hitung-hitungannya, jangan sampai pemerintah hanya mau untungnya saja,” ujar Uwie yang berharap permasalahan segera ada titik temu dan segera selesai hingga masyarakat tidak dirugikan dan satwa serta pepohonan di Kebun Binatang Bandung tetap terjaga. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah