Hal yang cukup unik dari pameran seni rupa bertajuk 'Re-BUNG' yang dikuratori Diyanto ini adalah kehadiran karya dan koleksi Museum Basoeki Abdullah.
“Kenapa karya-karya Basoeki Abdullah padahal maestro seni rupa asal Jawa Barat masih banyak? Alasannya, karena Basoeki Abdullah tumbuh dan lahir sebagai perupa di Kota Bandung dan ini sudah banyak yang mengetahui,” terang Erick.
Sementara Diyanto, kurator pameran menambahkan bahwa kegiatan pameran ‘Re-BUNG’, merupakan upaya strategis dalam menjaga benang merah kelangsungan acara Biennale Jawa Barat (BIJABA) kedua yang akan dilaksanakan tahun depan.
Baca Juga: 1.084 Disabilitas Siap Ikut Mencoblos
Pameran ini diharapkan menjadi pameran yang berharga dan penting dalam membangun apresiasi seni yang lebih baik di masa pandemi covid-19. Pameran seni rupa ini merupakan suatu gagasan yang selaras pula dengan upaya penguatan ;tubuh; masyarakat dalam perspektif kebudayaan.
“Kegiatan pameran danjuga mengapresiasi karya seni bisa dijadikan sebagai aktivitas untuk penguatan 'tubuh' yang signifikan dari sisi psikologis. Jiwa dan pikiran yang tetap kreatif, maka tubuh pun bisa menjadi sehat sehingga terhindar dari virus covid-19,” pungkas Diyanto. (heriyanto)***