Re-BUNG Menjaga Benang Merah Ekspresi Perupa Jawa Barat

- 24 Oktober 2020, 19:52 WIB
KEPALA UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Erick Henriana (kanan) bersama Kepala Museum Basoeki Abdulah Dra Maeva Salmah saat mengapresiasi lukisan Bung Karno salah satu maestro seni rupa tanah air Basoeki Abdullah yang turut dipamerkan Pameran Seni Rupa ‘Re-BUNG” di Thee Huis Galery Taman Budaya Jawa Barat, yang akan berakhir Jumat 30 Oktober 2020 mendatang.***
KEPALA UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Erick Henriana (kanan) bersama Kepala Museum Basoeki Abdulah Dra Maeva Salmah saat mengapresiasi lukisan Bung Karno salah satu maestro seni rupa tanah air Basoeki Abdullah yang turut dipamerkan Pameran Seni Rupa ‘Re-BUNG” di Thee Huis Galery Taman Budaya Jawa Barat, yang akan berakhir Jumat 30 Oktober 2020 mendatang.*** /Heriyanto Retno

PORTAL BANDUNG TIMUR.-

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat berupaya membangun apresiasi seni lebih baik di masa pandemi covid-19. Pameran seni rupa 'Re-BUNG' langkah strategis dalam menjaga benang merah kelangsungan acara Biennale Jawa Barat (BIJABA) #2 yang akan dilaksanakan tahun 2021.

“Pameran seni  rupa ini merupakan agenda kegiatan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan  Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dalam kerangka untuk menjaga semangat kreativitas pelaku seni rupa.

Juga merupakan upaya kesinambungan kegiatan pameran seni rupa berkala 'BIJABA', yaitu  Biennale Seni Rupa Jawa Barat yang dilaksanakan dua tahun sekali,” ujar Kepala UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Erick Henriana, terkait dengan kegiatan Pameran Seni Rupa 'Re-BUNG' di Thee Huis Galery Taman Budaya Jawa Barat, yang akan berakhir Jumat 30 Oktober 2020 mendatang.

Baca Juga: Hak Cipta Karya Foto

Ditegaskan Erick, pameran seni rupa bertajuk 'Re-BUNG' ini dimaksudkan untuk menggali dan meraih potensi para perupa yang tinggal dan bekerja di Kabupaten dan Kota se-Jawa  Barat dalam rentang usia di bawah 45 tahun melalui proses 'open call'.

Karya-karya dipilih tim penyeleksi yang sudah memiliki reputasi sebagai kurator seni rupa, mereka adalah Bob Edrian selaku Ketua, dengan anggota Erwin Windu pranata dan Ristyo Eko Hartanto.

Dikatakan Erick, melalui kejelian pengamatan, kepekaan serta pertimbangan timpenyeleksi, akhirnya terpilih karya-karya terbaik para 45 orang perupa dari 17 wilayah. Mereka dari Kabupaten Bandung, Kab.Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bekasi, Kab. Bogor, Kab. Cianjur, Kota depok, Kab. Garut, Kab.Ciamis, Kab.Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kab. Majalengka, Kab. Sukabumi, Kota Sukabumi, Kab. Subang, dan Kab. Sumedang.

Baca Juga: Timnas U-19 Sepadan Jajaran Elit Asia

Hal yang cukup unik dari pameran seni rupa bertajuk 'Re-BUNG' yang dikuratori Diyanto ini  adalah kehadiran karya dan koleksi Museum Basoeki Abdullah.

“Kenapa karya-karya Basoeki Abdullah padahal maestro seni rupa asal Jawa Barat masih banyak? Alasannya, karena Basoeki Abdullah tumbuh dan lahir sebagai perupa di Kota Bandung dan ini sudah banyak yang mengetahui,” terang Erick.

Sementara Diyanto, kurator pameran menambahkan bahwa kegiatan pameran ‘Re-BUNG’, merupakan upaya strategis dalam menjaga benang merah kelangsungan acara Biennale Jawa Barat (BIJABA) kedua yang akan dilaksanakan tahun depan.

Baca Juga: 1.084 Disabilitas Siap Ikut Mencoblos

Pameran ini diharapkan menjadi pameran yang berharga dan penting dalam membangun apresiasi seni yang lebih baik di masa pandemi covid-19. Pameran seni rupa ini merupakan suatu gagasan yang selaras pula dengan upaya penguatan ;tubuh; masyarakat dalam perspektif kebudayaan.

“Kegiatan pameran danjuga mengapresiasi karya seni bisa dijadikan sebagai aktivitas  untuk penguatan 'tubuh' yang signifikan dari sisi psikologis. Jiwa dan pikiran yang tetap kreatif, maka tubuh pun  bisa menjadi sehat sehingga terhindar dari virus covid-19,” pungkas Diyanto. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x