Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 3,7 Juta UMKM Tergitalisasi

17 Januari 2021, 00:00 WIB
Tangkapan layar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, pada perbincangan dengan Katadata.     /biro komunikasi kemenparekraf/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Indonesia pasar e-commerce terbesar di kawasan Asia Tenggara, tapi produk ekonomi kreatif lokal belum menguasai pasar e-commerce di Tanah Air. Tahun 2020 tercatat 3,7 juta unit usaha yang terdigitalisasi melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ( Gernas BBI).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan hal tersebut dalam perbincangan dengan Katadata.

“Kemenparekraf/Baparekraf mendorong digitalisasi atau go digital para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia ke platform e-commerce melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia,” tegas Sandiaga Uno.

Baca Juga: Kembali Diketemukan Korban Cimanggu

Disampaikan Sadiaga Uno, sebelumnya pemerintah kembali meluncurkan Gernas BBI 2021 sebagai bentuk nyata dukungan terhadap produk dalam negeri, UMKM dan ekonomi nasional. “Saat ini Indonesia adalah pasar e-commerce terbesar di kawasan Asia Tenggara, tapi produk ekonomi kreatif lokal belum menguasai pasar e-commerce di Tanah Air,” ujarSandiaga Uno.

Karenanya menurut Sandiaga Uno, pihaknya berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi untuk meningkatkan kualitas dan tingkat onboarding bagi pelaku ekonomi kreatif lokal melalui sejumlah program dan insentif.

“Seperti program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Beli Kreatif Lokal, jadi kita menyiapkan program-program yang benar-benar inovatif sehingga bisa memberikan insentif kepada UMKM terutama yang bergerak di sektor ekonomi kreatif agar bisa onboarding di program-program e-commerce,” ujar Sandiaga Uno.

Baca Juga: Gerakan Pengendalian OPT Blast

Dikatakan Sandiaga Uno,  tahun 2020, ada 3,7 juta unit usaha yang terdigitalisasi dalam program Gernas BBI. Angka ini lebih banyak dibandingkan target digitalisasi unit usaha yang telah ditetapkan dalam program Gernas BBI 2020 , yaitu 2 juta unit usaha, hingga total ada 11,7 UMKM yang telah go-digital dari sebelumnya 8 juta UMKM.

Dari jumlah tersebut menurut Sandiaga Uno,  harus dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan digitalisasi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif Indonesia. “Dari total 64 juta UMKM di Indonesia, target digitalisasinya bisa ditingkatkan dari 11,7 juta menjadi 30 juta UMKM hingga tahun 2023,” tegas Sandiaga Uno.

Dikatakan Sandiaga Uno,  aspek inovasi, adaptasi, dan juga kolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait memegang peranan penting dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19. Selain itu, pentingnya pemanfaatan big data dalam pengambilan kebijakan dan menjalin kerja sama dengan platform e-commerce.

Baca Juga: Warga Gerah, Warga Banjaran Wetan Turun ke Jalan  

“Kita harus benar-benar punya data untuk bekerja sama. Karena tujuannya bukan hanya Bangga Buatan Indonesia sebagai slogan, sebagai jargon tapi dampaknya tadi di peluang usaha dan lapangan kerja. Karena kalau kita lihat penetrasi pengguna internet di Indonesia sudah 73,7 persen atau sekitar 196,7 juta orang penduduk,” pungkas Sandiaga Uno. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler