Baca Juga: Bandung Timur Terbentuk, Pelayanan Pemerintah Kepada Masyarakat Efektif
Baca Juga: Industri Perfilman Indonesia Paska Pandemi
Baca Juga: Pantauan Harga Bapok Jelang Natal dan Tahun Baru
Dikatakan Doni Monardo, pihaknya berharap AHA Centre atau ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management dapat turut terlibat dalam upaya koordinasi dan kerja sama dalam penanggulangan pandemic di masa yang akan datang.
“Hal terpenting adalah kesatuan dan kebersamaan kita karena saya yakin dalam melakukan penanggulangan bencana, sebagai sebuah negara, prestasi sejati hanya akan tercapai jika kita maju bersama dan tidak meninggalkan siapa pun,” tambahnya.
Pertemuan dengan negara-negara ASEAN sebagai rangkaian dari kegiatan tahunan terkait dengan penanggulangan bencana, yaitu 37th Meeting of the ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM), 13th Meeting of the Governing Board of the AHA Centre, 14th Meeting of the Joint Task Force to Promote Synergy with Other Relevant ASEAN Bodies on Humanitarian Assistance and Disaster Relief (JTF on HADR), 8th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management (AMMDM) dan 9th Meeting of the Conference of the Parties to AADMER. Rangkaian yang semuanya digelar secara virtual berlangsung pada 25 – 27 November 2020.
Baca Juga: Pemkab Garut akan Bangun Rumah di Lokasi Bencana Banjir Bandang Cisompet
Baca Juga: Sekolah Pasar besutan Kemendag dalam Tingkatkan Kapasitas Pedagang
Baca Juga: Bupati Garut Terima Bantuan 10 Ton Benih Padi Untuk Korban Banjir Bandang Garut Selatan
Pada pertemuan ke-8 AMMDM negara-negara ASEAN telah mengadopsi dokumen ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response (AADMER) Work Programme 2021-2025 yang akan menjadi dokumen hidup, yang memandu kinerja badan sektoral ASEAN di bidang penanganan bencana berdasarkan sejumlah program prioritas dan target capaian. (heriyanto)***