Butuh Kerjasama Seluruh Negara ASEAN Tangani COVID-19

- 28 November 2020, 16:00 WIB
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo (tengah) berfoto bersama Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Dr. Raditya Jati (kanan) dan Kepala Biro Hukum Organisasi dan Kerja Sama Zahermann Muabezi SH pada 8th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management dan 9th Meeting of the Conference of the Parties to AADMER, Jumat 27 November 2020.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo (tengah) berfoto bersama Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Dr. Raditya Jati (kanan) dan Kepala Biro Hukum Organisasi dan Kerja Sama Zahermann Muabezi SH pada 8th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management dan 9th Meeting of the Conference of the Parties to AADMER, Jumat 27 November 2020. /Komunikasi Kebencanaan BNPB/Dume Sinaga/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Negara-negara ASEAN sedang menghadapi tantangan yang sama menghadapi pandemi Covid-19. Upaya bersama dalam penanggulangan bencana di ASEAN dengan meningkatkan partisipasi pemangku kepentingan dalam penanganan bencana bersama unsur pemerintah. 

Disampaikan Kepala Badan Nasioal Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, pada 8th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management dan 9th Meeting of the Conference of the Parties to AADMER, Jumat 27 November 2020. 

“Saya ingin mengajak para Menteri dan Pejabat seluruh negara anggota ASEAN yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana untuk mulai melihat kemungkinan potensi kerja sama kita ke depan dalam menghadapi pandemi,” ujar Doni Monardo sebagai Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan tingkat ASEAN yang digelar secara virtual.

Baca Juga: Gedung Sebaguna Disulap Jadi Ruang Isolasi COVID-19

Baca Juga: Newcastle Bungkam Crystal Palace di Selhurst Park

Baca Juga: Rekor Musim Ini, Wolfsburg Belum Terkalahkan

Dikatakan Doni Monardo, negara-negara ASEAN sedang menghadapi tantangan yang sama, yakni pandemi Covid-19. Namun di sisi lain, bencana lain tentu juga dialami oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Oleh karena itu, menurut Doni Monardo, komitmen yang kuat dan kerja sama sebagai satu kesatuan ASEAN diperlukan untuk mencapai tujuan dan visi bersama sebagai pemimpin global dalam penanggulangan bencana. 

”Kerjasama dilakukan dengan pendekatan pentaheliks yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, seluruh elemen masyarakat, swasta termasuk akademisi dan media massa,” ujar Doni Monardo.

Baca Juga: Bandung Timur Terbentuk, Pelayanan Pemerintah Kepada Masyarakat Efektif

Baca Juga: Industri Perfilman Indonesia Paska Pandemi

Baca Juga: Pantauan Harga Bapok Jelang Natal dan Tahun Baru

Dikatakan Doni Monardo, pihaknya berharap AHA Centre atau ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management dapat turut terlibat dalam upaya koordinasi dan kerja sama dalam penanggulangan pandemic di masa yang akan datang.  

“Hal terpenting adalah kesatuan dan kebersamaan kita karena saya yakin dalam melakukan penanggulangan bencana, sebagai sebuah negara, prestasi sejati hanya akan tercapai jika kita maju bersama dan tidak meninggalkan siapa pun,” tambahnya. 

Pertemuan dengan negara-negara ASEAN sebagai rangkaian dari kegiatan tahunan terkait dengan penanggulangan bencana, yaitu 37th Meeting of the ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM), 13th Meeting of the Governing Board of the AHA Centre, 14th Meeting of the Joint Task Force to Promote Synergy with Other Relevant ASEAN Bodies on Humanitarian Assistance and Disaster Relief (JTF on HADR), 8th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management (AMMDM) dan 9th Meeting of the Conference of the Parties to AADMER. Rangkaian yang semuanya digelar secara virtual berlangsung pada 25 – 27 November 2020.

Baca Juga: Pemkab Garut akan Bangun Rumah di Lokasi Bencana Banjir Bandang Cisompet

Baca Juga: Sekolah Pasar besutan Kemendag dalam Tingkatkan Kapasitas Pedagang

Baca Juga: Bupati Garut Terima Bantuan 10 Ton Benih Padi Untuk Korban Banjir Bandang Garut Selatan

Pada pertemuan ke-8 AMMDM negara-negara ASEAN telah mengadopsi dokumen ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response (AADMER) Work Programme 2021-2025 yang akan menjadi dokumen hidup, yang memandu kinerja badan sektoral ASEAN di bidang penanganan bencana berdasarkan sejumlah program prioritas dan target capaian. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah