Doni Monardo, Maksa Mudik Jangan Ada Penyesalan Dikemudian Hari

- 18 April 2021, 10:33 WIB
Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo memberi arahan dalam rapat koordinasi di Kantor Gubernur Bengkulu, Bengkulu, Jumat (16/4).
Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo memberi arahan dalam rapat koordinasi di Kantor Gubernur Bengkulu, Bengkulu, Jumat (16/4). /Foto : Danung Arifin/Kebencanaan BNPB

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo mengingatkan kembali kepada masyarakat agar tidak melaksanakan mudik pada Hari Raya Idul Fitri di tahun ini. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir dan potensi penularan dari mobilitas manusia pada hari raya dan libur nasional sangat tinggi.

Demikian disampaikan Doni Monardo saat memimpin  Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu di Bengkulu. “ Saya kembali tegaskan, tidak mudik. Dilarang mudik,” tegas Doni Monardo.

Adanya pelarangan mudik Lebaran menurut Doni Monardo, Pemerintah tidak ingin adanya pertemuan silaturahmi yang dilakukan oleh masyarakat kemudian menimbulkan penularan Covid-19. Hingga akanmenimbulkan lonjakan angka kematian yang tinggi akibat Covid-19.

Baca Juga: KPK Tetapkan ABS dan SATH, Berdasar Fakta Penyelidikan dan Persidangan

“Kita tidak ingin pertemuan silaturahmi berakhir dengan hal yang sangat tragis. Kehilangan orang-orang yang kita sayangi. Kehilangan orang-orang yang kita cintai. Jangan sampai terjadi,” ujar Doni Monardo.

Disampaikan Doni Monardo, dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H telah dikeluarkan pada 7 April 2021, masyarakat tidak merasa keberatan. Karena aturan tersebut dikeluarkan semata-mata untuk mencegah terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. “Jangan ada yang keberatan. Menyesal nanti,” kata Doni Monardo.

Dalam rapat yang juga dihadiri oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah serta jajaran Pemprov Bengkulu, Doni Monardo meminta seluruh unsur Pemerintah Daerah termasuk tokoh adat dan tokoh agama agar terus berupaya memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakatnya. Sehingga larangan mudik Lebaran 2021 untuk mencegah penularan Covid-19 dapat diikuti dan terlaksana dengan baik.

Baca Juga: Masa Pandemi Stok Darah di PMI Bandung Kian Menipis

Dikatakan Doni Monardo, masih ada sebanyak 17 persen masyarakat Indonesia yang sampai sekarang tidak percaya adanya Covid-19 dan menganggap hal itu adalah sebuah rekayasa serta konspirasi. “Kepada unsur pimpinan baik di pemerintahan termasuk TNI/Polri dan juga tokoh masyarakat juga khususnya kepada ulama, mari memahami tentang Covid-19 ini dan menyampaikan kepada masyarakat. Karena masih ada yang belum percaya Covid-19 sebanyak 17 persen,” jelas Doni Monardo.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x