Sudah 196 Ribu Calon Jemaah Lunasi Bipih, Sisanya Tinggal 6.943 Jemaah Belum Bayar 

- 12 Mei 2023, 21:00 WIB
Petugas Kementerian Agama melakukan rekam biometrik pada pelaksanaan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi lalu.  Hingga batas akhir penutupan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji  Jumat 12 Mei 2023 baru 196.377 orang calon jemaah  lunasi Bipih.
Petugas Kementerian Agama melakukan rekam biometrik pada pelaksanaan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi lalu. Hingga batas akhir penutupan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Jumat 12 Mei 2023 baru 196.377 orang calon jemaah lunasi Bipih. /Foto : Humas Kemenag/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Hingga batas akhir perpanjangan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih 1444 Hijriah jemaah reguler Jumat 12 Mei 2023 sebanyak 196.377 orang calon jemaah haji telah melunasi Bipih. Error sistem perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) selama 4 hari ikut berdampak pada progress pelunasan.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengungkapkan hingga batas akhir pelunasan Bipih pada Jumat 12 Mei 2023 sebanyak 196.377 orang atau 96,5 persen jemaah yang berhak melunasi Bipih sudah melakukan pelunasan. "Data kami mencatat, ada 196.377 jemaah haji reguler yang sudah melunasi atau secara prosentase, angkanya sudah mencapai 96,5 persen," ujar Hilman Latief  dalam keterangan persnya di  Jakarta, Jumat 12 Mei 2023.

Dikatakan Hilman Latief, kuota jemaah haji reguler Indonesia pada pelaksanaan ibadah haji tahun 1444 Hijria/2023 Masehi mencapai 203.320 orang. Pelunasan Bipih dibuka sejak 11 April sampai 5 Mei 2023, dan karena baru mencapai 188.964 orang jemaah yang melunasi Bipih lalu diperpanjang hingga Jumat 12 Mei 2023.

Baca Juga: 24 Kloter Jemaah Haji Asal Jawa Barat Akan Diterbangkan di Embarkasi Kertajati Majalengka

"Masih ada 6.943 jemaah yang belum melunasi. Saat ini masih kita diskusikan, apakah akan diperpanjang lagi pelunasannya dengan daftar jemaah yang sama atau dibuka tahap kedua dengan kriteria yang baru. Ini akan segera kami informasikan kalau sudah diputuskan. Besar kemungkinan akan diperpanjang waktu pelunasannya," ujar Hilman Latief.

Menurut Hilman Latief,  Kemenag masih mengupayakan agar kuota jemaah haji Indonesia terserap optimal. Dari sisa kuota yang ada, masih ada 176 Petugas Haji Daerah dan 253 Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah yang belum melunasi Bipih.

Selain itu menurut Hilman Latief, pelunasan Bipih juga masih menemui kendala akibat errornya sistem perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI). Sistem pembayaran haji sempat error hingga empat hari dan hal ini ikut berdampak pada progress pelunasan, apalagi mayoritas jemaah haji reguler adalah nasabah BSI.

Baca Juga: Pelunasan Biaya Perjalanan Haji di Perpanjang, Ini yang Berhak Membayar

"Saya harap tidak ada lagi kendala teknis seperti errornya sistem perbankan. Akibat sistem error jemaah terkendala dalam pelunasan. Mereka resah, karena khawatir tidak bisa melunasi dan gagal berangkat apalagi sistemnya error cukup lama. Semestinya ada solusi taktis sehingga bisa mengatasi kedaruratan semacam ini," ujar Hilman Latief.

Secara prosentase, menurut Hilman Latief, untuk pelunasan Bipih, Provinsi Bangka Belitung menjadi provinsi dengan menempati posisi pertama terbanyak jemaah yang melunasi Bipih yang mencapai 96,5 persen. “Dari 999 orang calon jemaah, sudah melunasi 963 orang jemaah yang melakukan pelunasan Bipih,” ujar Hilman Latief.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x