Digelar Secara Virtual, PKN 2020 Peristiwa Budaya Terbesar Didunia

- 27 Oktober 2020, 09:22 WIB
DIREKTUR Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat di Direktorat Jenderal Kebudayaan Sjamsul Hadi (tengah) didampingi Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI), Zaini Alif (kanan) pada pembukaan pembukaan Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional di El Royal Hotel Bandung, Jalan Merdeka 8 Bandung.***
DIREKTUR Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat di Direktorat Jenderal Kebudayaan Sjamsul Hadi (tengah) didampingi Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI), Zaini Alif (kanan) pada pembukaan pembukaan Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional di El Royal Hotel Bandung, Jalan Merdeka 8 Bandung.*** /Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR.-

Pekan Kebudayaan Nasional 2020 yang digelar 31 Oktober hingga 30 November 2020 menjadi peristiwa budaya dengan konsep virtual terbesar dan terakbar di dunia. Kompetisi permainan rakyat dan olahraga tradisional menjadi kompetisi peserta terbanyak di dunia.

“PKN yang diselenggarakan untuk keduakalinya ini bisa dikatakan sebagai peristiwa budaya terbesar, terakbar dan pertama di dunia. Karena kegiatan yang akan berlangsung selama sebulan penuh secara daring atau virtual diikuti 4.791 pelaku seni budaya dari 34 provinsi di tanah air akan menampilkan 93 pergelaran, 1.477 lukisan yang dipamerkan secara virtual dalam 5 kategori pameran serta 27 teman konferensi,” ujar Sjamsul Hadi, Direktur Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat di Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada sambutan pembukaan Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional di El Royal Hotel Bandung, Jalan Merdeka 8 Bandung.

Dikatakan Sjamsul, dalam kondisi dunia masih dilanda pandemi COVID-19 berbagai upaya pemulihan kesehatan dan perekonomian terus dilakukan, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Pekan Kelima Seri A Italia

“Melalu PKN 2020 ini juga merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat, komunitas,dan pelaku  maupun pengrajin atau pekerja seni budaya, khususnya dalam bidang permainan dan olahraga tradisional,” tambah Sjamsul.

Kondisi saat ini menurut Sjamsul diharapkan Kemendikbud, khususnya Dirjen Kebudayaan menjadikan upaya masyarakat, komunitas, pekerja dan pelaku seni budaya terus melakukan inovasi dan berkreasi.

“Pandemi Covid-19 jangan menjadi halangan untuk melakukan aktivitas dan berinovasi, justru dalam kondisi seperti ini semua dituntut untuk terus melakukan aktivitas tanpa henti dan melakukan inovasi,” ujar Sjamsul.

Baca Juga: 172.800 detik Jelang Sumpah Pemuda ke 92

Sementara Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI), Zaini Alif menambahkan bahwa pihaknya sempat merasa fesimis Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional PKN 2020 dalam kondisi pandemi Covid-19 akan diikuti banyak peserta.  

“Namun ternyata peserta diluar dugaan terus bertambah, bahkan menjelang batas waktu penerimaan video kepada tim juri dan curator,” ujar Zaini yang juga sebagai Ketua Tim Kurator Kompetisi Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional PKN 2020.

Dari tujuh mata lomba kompetisi, untuk katagori Satu Menit Bermain Permainan Tradisional paling banyak diikuti dengan jumlah video kiriman mencapai 380 video.

Baca Juga: Dari Manusia Terkaya ke-6 di Dunia, Menjadi Bernilai Rp. 0,-

“Hal yang cukup menggembirakan kami dalam hal ini bukan hanya dari sisi kuantitas jumlah peserta, tapi juga kualitas dokumentasi yang tentunya akan menjadi dokumentasi Kemendikbud yang dalam hal ini Dirjen Kebudayaan,” ujar Zaini.

Selain katagori Satu Menit Bermain Permainan Tradisional, untuk katagori Lamar-Run Egrang Kreasi Gerak juga banyak diikuti peserta hampir rata dari semua provinsi di tanah air yang jumlahnya mencapai 102.  

Untuk katagori Bolak Balik Balok (BBB) dan Congklak Virtual diikuti 24 peserta, Lama-Run Egrang Halang Rintang  diikuti 14 peserta, Lomba Bakiak Kreasi (LOBAK) sebanyak 15 peserta Lomba Papancakan Tertinggi (Lompati) sebanyak 23 peserta.

Baca Juga: Ratusan Paket Makanan Untuk Korban Angin Kencang

Dewan juri yang berjumlah 30 orang dari berbagai disiplin ilmu akan menetapkan enam penampil terbaik. Kepada pemenang terpilih, Dirjen Kebudayaan selain memberikan hadiah piala dan piagam juga uang pembinaan. (heriyanto)***

 
 

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x