Oded, PTMT Bisa Dihentikan Bila Membahayakan Siswa dan Tenaga Pendidik

- 3 September 2021, 03:00 WIB
Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di SDN Santo Yusuf Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung baru akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada pekan kedua bulan September 2021.
Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di SDN Santo Yusuf Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung baru akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada pekan kedua bulan September 2021. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Wali Kota Bandung, Oded M Danial menegaskan pihaknya akan kembali menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) bila kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan signifikan. Pemberhentian PTMT dilakukan mengutamakan keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik. 

"Kalau ternyata ada indikasi membahayakan, tutup lagi (sekolah). Kita tidak ingin mengambil resiko keselamatan peserta didik dan tenaga pendidikanya,” tgas Oded M. Danial, Kamis 2 September 2021.

Ditegaskan Oded M. Danial, pihaknya akan senantiasa mendapatkan informasi dari para epidemiologi tentang upaya antisipasi jika terjadi gelombang ketiga penyebaran Covid-19. Karenanya, seluruh pihak  diminta tidak terlalu cemas dan khawatir dengan hal tersebut sebab bisa berdampak tidak baik ke kesehatan.

Baca Juga: Masuk Kota Bandung Berlaku Sistem Ganjil Genap Akhir Pekan Bagi Kendaraan Non Plat D

Sementara Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, menyatakan bahwa  Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada minggu kedua di bulan September tahun 2021.

Dalam sepekan ke depan akan dilakukan verifikasi oleh satgas Covid-19 kecamatan terhadap 1.692 sekolah yang menyatakan siap menggelar PTMT. “Bila tidak ada perubahan kebijakan pemerintah pusat, dirncanakan pekan kedua bulan September ini, dan hingga saat ini sudah 330 sekolah yang sudah siap menggelar PTMT,” terang Ema Sumarna. 

Kembali disampaikan Ema Sumarna, terdapat 1.692 sekolah yang menyatakan siap menggelar PTM dari total 2.000 penyelenggara pendidikan di tingkat PAUD, TK, SD dan sederajat, SMP dan sederajat. Namun dari 1692 sekolah tersebut oleh  Satgas Covid-19 kecamatan dan Disdik Kota Bandung akan dilakukan verifikasi kembali.  

Baca Juga: Lawan Barito Putera, Bisakah Persib Bandung Raih Poin Penuh?

"Kemarin yang sudah lolos sekitar 330, mungkin sekarang akan dilihat lagi. Yang jelas tidak 1.692 itu lolos mungkin saja yang lolos itu 600 atau 700 total tapi saya tidak bisa mengira-ngira seperti itu kita tunggu saja hasil disdik dan tim kewilayahan," pungkas Ema Sumarna. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x