PORTAL BANDUNG TIMUR - Kabupaten Bandung kini resmi miliki Command Center. Kehadiran pusat visualisasi dan integrasi data yang terletak di Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung tersebut diharapkan dapat mempercepat komunikasi antara pemerintah daerah dengan aparat kewilayahan.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan jajarannya, mulai dari perangkat daerah (PD), kecamatan hingga desa untuk menyediakan data terupdate dan evaluasi secara berkala.
“Command Center ini merupakan bantuan dari gubernur. Jika suatu waktu kita perlu data secara mendadak, bisa langsung cari di sini. Dalam artian lain, Command Center merupakan pusat informasi yang terintegrasi,” jelas Bupati Dadang Supriatna seusai menghadiri peresmian tersebut di Kantor Setda, Soreang, Kamis 10 Februari 2022.
Baca Juga: PPKM di Kota Bandung, Tiga Ruas Jalan di Tutup, Akhir Pekan Ganjil Genap di Pintu Tol
Tak hanya kepala daerah, Command Center juga dapat digunakan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya. “Seperti yang disampaikan Pak Gubernur, Kapolresta Bandung, Dandim 0624, Komandan Lanud serta forkopimda lainnya juga bisa menggunakan fasilitas ini,” ungkap Bupati Dadang Supriatna.
Selain sebagai pusat informasi, Dadang Supriatna juga menjelaskan, Command Center dapat digunakan sebagai sarana pertemuan secara virtual. “Kedepannya, kita bisa menjadikan Command Center untuk zoom meeting membahas perkembangan Covid, vaksinasi, serta persoalan lainnya di Kabupaten Bandung,” terang Dadang Supriatna.
Pada kesempatan tersebut pula, Bupati Bandung menyampaikan update kasus terbaru Covid-19 kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Diketahui, per tanggal 9 Februari 2022 kasus terkonfirmasi positif bertambah 222 menjadi 35.448. Sedangkan dalam perawatan bertambah 192 orang menjadi 1.022 orang.
Baca Juga: Video Bakar Sepatu Murid Viral di Tik Tok, Instagram dan Youtube
“Sementara vaksinasi Kabupaten Bandung sudah mencapai 2.157.907 dari target sasaran sebanyak 2.795.219,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau seluruh kepala daerah untuk mengambil keputusan berbasis data. Dirinya menilai, data yang baik akan menghasilkan keputusan yang baik pula.