Pada dedaunan harapan, pengelola Museum Perkebunan Indonesia memandang, bahwa sebuah museum tak semata keinginan untuk belajar, melainkan keperluan untuk merangkai makna hidup. "Sebagai pengelola, kami berharap Museum ini dapat berdiri tegak hingga tahun-tahun yang terhampar, menjadi keharusan dalam jiwa masyarakat, dan orang-orang yang mengunjungi Museum merasa seakan mereka menginjakkan kaki di pusat perbelanjaan (Mall)..." seru Cindy Yosita.
Sebagai petir menyambar, Museum Perkebunan Indonesia di Kota Medan tak sekadar magnet wisata, melainkan pusat pengetahuan yang menyeru generasi muda, menggelorakan semangat mereka untuk terlibat dalam merajut kebun di masa yang bakal tiba. (Amelia Sriandini).***