BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di 36 Meter Terjadi di Sejumlah Wilayah

- 2 Januari 2022, 01:38 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi. Badan Meteorologi , Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) Pisat Meteorologi Maritim ingatkan masyarakat di pesisir akan peristiwa gelombang tinggi 7 hari ke depan.
Ilustrasi gelombang tinggi. Badan Meteorologi , Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pisat Meteorologi Maritim ingatkan masyarakat di pesisir akan peristiwa gelombang tinggi 7 hari ke depan. /pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Meteorologi dan Geofisikan (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi selama 7 hari ke depan  di 36 wilayah perairan Indonesia. Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah berisiko terhadap keselamatan pelayaran disertai angin kencang, hujan dan petir.

Dalam rilis yang dikeluarkan Pusat Meteorologi Maritiman, Sabtu 1 Januari 2022, menyatakan akan terjadi potensi gelombang tinggi 4 hingga 6 meter di Laut Natuna Utara.  Gelombang tinggi terjadi dengan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara - timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 25 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8 hingga 20 knot.  Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan Kep. Anambas, perairan Kep. Natuna, Laut Natuna, dan Laut Sulawesi.

Baca Juga: Dodol Ganja di Ungkap Satnarkoba Polres Cimahi, Membuka Tahun 2022

Selain gelombang tinggi di Laut Natuna Utara setinggi 4 hingga 6 meter, Pusat Meteorologi Maritiman, juga memprediksi  gelombang tinggi berkisar 2,5 hingga 4 meter di perairan Indonesia lainnya. Gelombang tinggi diperkirakan terjadi di perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, perairan Kepulauan Anambas, Kepulauan Natuna, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Kepulauan  Sitaro, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera.

Kemudian gelombang setinggi 1,25  hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue, Kepulauan Mentawai, perairan Belitung, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten dan Pulau Sumba.

Juga berpotensi terjadi di Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, perairan Pulau Sawu, perairan Kupang, Pulau Rotte, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Banten, Nusa Tenggara Timur, Laut Natuna, Laut Jawa, perairan Kalimantan Timur, dan Selat Makassar.

Baca Juga: UPDATE, Kasus Omicron Kini Sudah 136 Orang dari Pelaku Perjalanan ke Luar Negeri

Selain itu diperkirakan terjadi di perairan Kepulauan Sabalana, Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian barat, perairan Kalimantan utara, Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, perairan Bitung, perairan utara Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Kepulauan Sula, Kepulauan Banggai, Laut Halmahera, perairan utara Papua barat, dan Samudra Pasifik utara Papua barat.

BMKG Pusat Meteorologi Maritiman memperingatkan potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Masyarakat diperingatkan untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dengan kemampuan menahan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah