PORTAL BANDUNG TIMUR - Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf melalui Direktorat Pengembangan Destinasi Regional II melaksanakan kegiatan Revitalisasi Destinasi Pariwisata.
Kegiatan dilakukan berupa Penguatan Sapta Pesona dan Revitalisasi Amenitas di daya tarik wisata di delapan kabupaten dan satu kota se-Bali.
“Kegiatan yang berlangsung selama November hingga Desember 2020, merupakan lanjutan dari program Bali Rebound. Program padat karya bagi pekerja parekraf yang terdampak pandemi COVID-19,” terang Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari dalam siaran pers yang diterima Portal Bandung Timur Senin 30 Noveber 2020.
Baca Juga: Sepuluh Lembaga Non Struktural Dibubarkan
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi, 2.782 Jiwa dari 26 Desa Sudah Mengungsi
Dikatakan Hari Santoso, fokus dalam kegiatan kali ini adalah Sosialisasi protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability) bagi pengelola daya tarik wisata (DTW).
Juga untuk pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) serta masyarakat yang berinteraksi serta berkontribusi langsung dalam kawasan daya tarik wisata.
"Diharapkan dengan adanya Sosialisasi CHSE bagi pekerja dapat meningkatkan pelayanan kepada pengunjung untuk tetap memperhatikan kesehatan, keamanan dan kenyamanan berwisata di masa pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan era kehidupan tatanan baru dengan melaksanakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak," ujar Hari Santosa.