Masa Nataru, Pengamanan Angkutan Darat Paling Krusial

- 25 Desember 2021, 10:03 WIB
Situasi ruas jalan Tol Purbaleunyi menjelang exit Panteur.  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tegaskan di masa libur Natal dan Tahun Baru sektor darat menjadi paling krusial untuk pengamanan.
Situasi ruas jalan Tol Purbaleunyi menjelang exit Panteur. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tegaskan di masa libur Natal dan Tahun Baru sektor darat menjadi paling krusial untuk pengamanan. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sektor darat menjadi yang paling krusial. Selain melakukan pengaturan terhadap transportasi umum dan angkutan barang, juga harus melakukan pengaturan terhadap kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.

“Pengawasan di lapangan menjadi sangat penting, yang menentukan keberhasilan kebijakan pengetatan prokes di masa libur Nataru. Apa yang ada di atas kertas, berbeda dengan yang ada di lapangan, karenanya petugas di lapangan harus siap menghadapi dinamika situasi dan kondisi yang terjadi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Hal tersebut disampaikan  Muhadjir Effendy saat melakukan tinjauan pergerakan arus lalu lintas di sepanjang tol Jakarta-Cikampek bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Covid-19 Nasional, Ada Penambahan Angka Kesembuhan Harian

Disampaikan  Muhadjir Effendy dalam upaya mengantisipasi lonjakan mobilitas dan mengawasi penerapan kebijakan pengetatan protokol kesehatan di lapangan di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sektor darat menjadi yang paling krusial. 

Pihaknya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh kepolisian, TNI, bersama pemangku kepentingan terkait, yang telah mempersiapkan penanganan di lapangan dengan baik, melalui  Operasi Lilin, penyediaan fasilitas vaksinasi dan tes antigen di sejumlah titik, penyiapan kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas, dan lain sebagainya.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan dengan telah diantisipasinya lonjakan mobilitas yang diperkirakan terjadi pada tanggal 23 dan 24 Desember 2021, diharapkan sejumlah skenario penanganan yang telah disiapkan untuk mengendalikan lalu lintas, bisa berjalan dengan baik.

Baca Juga: Wiku, Rumah Sakit Bersiap Kasus Omicron Terus Meningkat

“Dalam melakukan pengendalian mobilitas di lapangan, ada tiga instruksi dari Presiden RI Joko Widodo yaitu pertama, lakukan penanganan secara humanis. Kedua, kolaborasi dan koordinasi secara intensif. Dan yang ketiga adalah pro aktif,” ujar Budi Karya Sumadi.

 Dikatakan Menhub Budi Karya Sumadi, upaya pro aktif dilakukan berupa penyediaan fasilitas vaksin dan antigen, pengetesan secara acak (random tes), dan menyiapkan tindakan darurat lainnya apabila terjadi hal di luar dugaan. “Ada dua hal yang harus diantisipasi dalam penanganan mobilitas di sektor darat, yaitu, penerapan prokes di rest area dan penyediaan vaksinasi, terutama di  rest area agar prokes benar-benar dijaga agar tidak terjadi penularan, karena banyak orang yang membuka maskernya saat di rest area,” ujar Budi Karya Sumadi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x