Kemenkes Adu Cepat dengan Penyebaran Omicron

- 18 Januari 2022, 18:34 WIB
Ilustrasi varian Omicron. Wilayah DKI Jakarta dan Bodetabek diperkirakan menjadi daerah pertama yang akan mengalami lonjakan kasus.
Ilustrasi varian Omicron. Wilayah DKI Jakarta dan Bodetabek diperkirakan menjadi daerah pertama yang akan mengalami lonjakan kasus. /pixabay/geralt/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Mayoritas kenaikan kasus Omicron di dunia terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat dan singkat, berkisar antara 35 hingga 65 hari.Wilayah DKI Jakarta dan Bodetabek diperkirakan menjadi daerah pertama yang akan mengalami lonjakan kasus.

Disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, berdasarkan perkiraan puncak gelombang kenaikan kasus Omicron di Indonesia akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret. “Hal ini merupakan dampak dari kenaikan kasus Omicron yang terjadi di seluruh dunia,”jelas Budi Gunadi Sadikin, Selasa 18 Januari 2022 kepada wartawan di Jakarta.

Dikatakan Kemenkes Budi Gunadi Sadikin, merinci mayoritas kenaikan kasus Omicron di dunia terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat dan singkat. Berkisar antara 35 hingga 65 hari.

Baca Juga: Pernyataan Arteria Dahlan Minta Kajati Diganti Karena Berbahasa Sunda, Dinilai Merusak Marwah DPR  

“Di Indonesia kita mengidentifikasi kasus pertama pada pertengahan Desember, tapi kasus mulai naiknya di awal Januari. Kita hitung antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi. Itu yang memang harus dipersiapkan oleh masyarakat,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Budi Gunadi Sadikin, wilayah DKI Jakarta dan Bodetabek diperkirakan menjadi daerah pertama yang akan mengalami lonjakan kasus. Mengingat dari hasil identifikasi Kemenkes, mayoritas transmisi lokal varian Omicron terjadi di DKI Jakarta, dan diperkirakan dalam waktu dekat juga akan meluas ke wilayah Bodetabek.

Secara geografis daerah-daerah tersebut menurut Budi Gunadi Sadikin, berdekatan dan mobilitas masyarakatnya sangat tinggi. “Kami juga sampaikan bahwa lebih dari 90% transmisi lokal terjadi di DKI Jakarta, jadi kita harus siapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi varian Omicron, dan kita harus sudah memastikan bisa menangani dengan baik,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: 100 Pohon Anggur Ukraina Terus Berbuah di Keboen Anggur Cangri Ciparay Kabupaten Bandung

Merespons hal ini, Budi Gunadi Sadikin mendorong agar daerah meningkatkan kegiatan surveilans sehingga penemuan kasus bisa dilakukan sedini mungkin untuk kemudian di isolasi supaya tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat. Pada pelaksanaannya, Kemenkes akan dibantu oleh TNI dan Polri.

Yang tak kalah pentingnya, menurut Budi Gunadi Sadikin adalah protokol kesehatan 5M seperti menggunakan masker, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, serta aktif menggunakan aplikasi Pedulilindungi harus ditegakkan sebagai bagian penting pengendalian Covid-19.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x