Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Namanya Reva Nabila Putri. Gadis cantik asal Gang Undara, Jalan Bapak Ampi, RT 04/05, Kelurahan Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Kepiawaiannya menari mampu menyisihkan peserta dari berbagai negara diajang The Festival Bridges in Paris 2020, Prancis yang digelar secara virtual.
Gadis remaja berusia 14 tahun, selain jago di bidang akademik, ternyata jago di bidang kesenian. Khususnya dalam seni tari, dan teranyar, meraih juara I kompetisi menari internasional.
Baca Juga: Indonesia, membangun ekonomi dunia lebih inklusif, berkelanjutan, dan resilient
Baca Juga: Tabletop Exercise, Merespon Fenomena La Nina dan Puncak Hujan di Jakarta
Di ajang The Festival Bridges in Paris 2020, Prancis, Reva Nabila Putri, mewakili SMPN 2 Kota Cimahi. Membawakan tari jaipong 'Geboy Kembang Kilaras' ikut dalam kategori junior I usia 14 tahun.
"Alhamdulillah seneng banget. Bangga bisa mewakili sekolah, Kota Cimahi dan Indonesia hingga bisa juara," ujar Reva Nabila Putri, saat ditemui Portal Bandung Timur dirumahnya, Kamis 26 November 2020.
Keikutsertaan Reva Nabila Putri, di ajang The Festival Bridges in Paris 2020, Prancis, berawal dari mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Jawa Barat, mewakili Kota Cimahi.
Baca Juga: Kepala Pusbinter: Seskab Pramono Anung Harap Pusat Pembinaan Penerjemah Hasilkan Penerjemah Kompeten
Baca Juga: Bernakah Muslim Pro Menjual Data Penggunanya ke Militer AS ?
Dan Reva Nabila Putri, menjadi juara I dalam kompetisi tersebut, hingga berhak mewakili Jawa Barat dalam FLS2N tingkat nasional.
Diajang FLS2N, Reva Nabila Putri, berhasil menyabet peserta terfavorit. Meski tak mendapat juara 1, gadis yang bercita-cita menjadi dokter, disarankan salah seorang juri untuk ikut dalam The Festival Bridges in Paris 2020.
Setelah memutuskan untuk ikut dalam perlombaan tersebut, Reva Nabila Putri, mulai melakukan persiapan sekitar satu bulan. Dari mulai latihan seminggu tiga kali hingga pemantapan.
Baca Juga: Kemenag Dukung PEN Sektor Pendidikan Keagamaan
Baca Juga: Mendikbud: Semua Guru Honorer Berpeluang Menjadi PPPK Tahun 2021
"Perlombaannya kan virtual. Kita kirim video ke sana lewat email. Ini pertama kalinya kalau untuk di internaisonal, jadi gugup. Tapi akhirnya dapat medali emas," pungkas Reva Nabila Putri. (May Lodra)***
