Masalah Lingkungan Jadi Aspek Utama Peningkatan Kualitas Pariwisata

- 30 November 2020, 15:00 WIB
DIREKTUR Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan, saat menjadi narasumber kegiatan Revitalisasi Destinasi Pariwisata ‘Penguatan Sapta Pesona dan Revitalisasi Amenitas’ di Bali.
DIREKTUR Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan, saat menjadi narasumber kegiatan Revitalisasi Destinasi Pariwisata ‘Penguatan Sapta Pesona dan Revitalisasi Amenitas’ di Bali. /Dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kegiatan revitalisasi destinasi wisata adalah untuk mendorong perbaikan di bidang kebersihan, kesehatan dan keamanan di lingkungan destinasi pariwisata. Selain itu juga meningkatkan peran serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat yang terdampak COVID-19 di daya tarik wisata. 

Demikian dikatakan Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan pada kegiatan Revitalisasi Destinasi Pariwisata ‘Penguatan Sapta Pesona dan Revitalisasi Amenitas’ di Bali Senin 30 November 2020.

“Tujuan dari kegiatan juga untuk peningkatan kualitas kepariwisataan terutama lingkungan destinasi pariwisata dengan memperhatikan jaminan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan dan peningkatan kualitas tata kelola destinasi pariwisata berkelanjutan," ujar Wawan Gunawan, dalam rilis yang diterima Portal Bandung Timur. 

Baca Juga: Kemenparekraf Perkuat Sapta Pesona dan Revitalisasi Amenitas DTW se-Bali

Baca Juga: Sepuluh Lembaga Non Struktural Dibubarkan

Di setiap kegiatan menurut Wawan Gunawan, juga melibatkan pihak-pihak dari pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai narasumber. Hal ini sebagai bentuk koordinasi dan sinkronisasi strategi, program serta kegiatan dalam rangka menghasilkan kebijakan yang bisa mempercepat akselerasi, reaktivasi dan pemulihan sektor parekraf. 

Menurut Wawan Gunawan, narasumber yang hadir diantaranya Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana Prof. Dr. I Gede Pitana, M.Sc, Ketua Bidang Water and Sanitation Asosiasi Toilet Indonesia Nani Sumaryati Firmansyah, Tenaga Ahli Sesmen Bidang Komunikasi Publik Kemenparekraf/Baparekraf I Ngurah Putra.

Juga Dosen Program Studi Administrasi Hotel Pudin Saepudin, S.ST.Par, M.Par, Tenaga Ahli Madya, Kantor Staf Presiden Grenata Louhenapessy, Pembantu Ketua Bidang Kemitraan Dan Penjaminan Mutu STP Bandung DR. Haryadi Darmawan, MM. Kepala Seksi Wisata Bahari Kementerian Kelautan dan Perikanan Theresia Susanti A dan lainnya. 

Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi, 2.782 Jiwa dari 26 Desa Sudah Mengungsi

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x