Sungapan di Pasir Ipis Jayagiri, Lembang

- 18 Oktober 2020, 22:33 WIB
SEJUMLAH warga RW 06 Kampung Pasir Ipis Ds. Jayagiri Kec. Lembang membersihkan bak penampungan air peninggalan pasukan Belanda saat digelar tradisi Sungapan .***
SEJUMLAH warga RW 06 Kampung Pasir Ipis Ds. Jayagiri Kec. Lembang membersihkan bak penampungan air peninggalan pasukan Belanda saat digelar tradisi Sungapan .*** /Heriyanto Retno

Akibat Tangkuban Perahu aktif mata air mengalami kekeringan dan  warga harus membeli air, seperti yang terjadi tahun 2019 lalu.

“Sejak masa kakek nenek kami, antara bulan Juli hingga Oktober merupakan musim kemarau hingga di gunung tidak ada air dan Tangkuban Parahu hanya berupa gas asap putih yang saat ini dikatakan erupsi,” ujar Ustad Nana.

Ketergantungan warga Pasir Ipis Jayagiri pada air dari Gunung Tangkuban Parahu sudah dirasakan sejak dulu. Bahkan antara tahun 1891 hingga 1930 saat Belanda membangun benteng pertahanan di Pasir Ipis dan Ciputri, juga bersamaan dengan pembangunan tanggul penampungan.

Baca Juga: Banjir Bandang, Citepus Meluap

“Pada masa itu, air sangat berarti sekali, karena saat sejumlah mata air dikuasai Belanda, Ki Asmita sesepuh kampung langsung datang ke Betawi (Jakarta) untuk meminta meminta bagian hingga keluar Besluit Tahun 1937 tentang pembagian jatah air untuk Desa Jayagiri,” terang Nana, yang mendapat cerita langsung dari Ki Asmita yang tiada lain kakeknya pelaku sejarah langsung.

Tradisi Babakti Cisungapan Pasir Ipis yang berlangsung sejak pukul 6.00 WIB menurut Kepala Desa Jayagiri, Cece Wahyudin sudah direncanakan sejak tahun 2013 saat Tangkuban Parahu meletus seperti yang terjadi pada Jumat 26 Juli 2019.

“Namun saat itu hanya dilaksanakan doa bersama disertai penanaman pohon yang juga dihadiri oleh Bupati Bandung Barat (Alm. Abu Bakar), dan dilaksanakan kembali tahun 2019 lalu setelah 20 tahun berhenti,” ujar Cece yang berharap Tradisi Babakti Sungapan mampu menggairahkan kembali menjaga lingkungan, khususnya sumber air agar peristiwa kelangkaan air pada tahun 2019 tidak kembali terulang.

Baca Juga: Hak Cipta Karya Foto

Sementara Tradisi Babakti Sungapan Pasir Ipis yang diselengarakan warga RW 06 Kampung Pasir Ipis Ds. Jayagiri Kec. Lembang  berlangsung sejak pukul 8.00 WIB.

Kaum laki-laki dewasa bergerombol menuju Sungapan (mata air) Pasir Ipis yang memancar dari dinding cadas punggung gunung Tangkuban Parahu sejauh 2 kilometer dari perkampungan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x